Network
Media Purwodadi – Kepedulian masyarakat Jawa Tengah untuk menggunakan barang produk dalam negeri atau UMKM tercatat mengalami peningkatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebutkan realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri atau P3DN di wilayah yang dipimpinnya itu mencapai Rp2,7 triliun atau meningkat sekitar 98,26 persen.
Dari jumlah tersebut, sekitar 85,6 persen atau Rp2,4 triliun dari capaian itu berasal dari masyarakat yang mengonsumsi produk dari UMKM.
Untuk pengadaan barang dan jasa melalui penyedia barang/jasa di Provinsi Jawa Tengah, nilainya kurang lebih sudah memasuki angka Rp4 triliun.
Ganjar menyebut, jumlah tersebut terdiri atas 23.967 paket barang dan jasa dan yang sudah mendapatkan validasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen senilai Rp2,8 triliun dengan rincian 19.671 paket.
“Informasi ini menyenangkan buat kita karena komitmen kita tidak buruk. Apalagi Rp2,4 triliun atau 85,6 persennya menggunakan produk UMKM dan koperasi,” jelas Ganjar, usai menghadiri dan mendengar arahan Presiden RI Joko Widodo terkait penggunaan produk dalam negeri dalam Rakor Nasional Pengawasan Internal Pemerintah tahun 2022, Selasa 14 Juni 2022.
Dengan komitmen yang bagus, Ganjar menyatakan akan terus memantau agar pelaksanaan menjadi sukses dan terus mengalami peningkatan.
“Presiden mengingatkan tadi, dunia internasional atau eksternalnya berubah demikian drastis dan akan banyak negara mengalami situasi rumit,” jelas Ganjar.
“Kalau kita tidak siap, kita akan ikut rumit. Dengan kekuatan dalam negero, kalau bahasa Bung Karno itu berdikari dalam ekonomi, dengan aksi ini menurut saya menjadi terobosan yang dahsyat,” tambah Ganjar.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Metro TV Rabu, 15 Juni 2022: Saksikan Sisi Metropolitan Hingga Metro Sports
Terkait Presiden Joko Widodo untuk menstimulus perekonomian dengan membeli produk dalam negeri. Afirmasi ini merupakan langkah yang bagus dalam rangka memberikan kesempatan membela dan menyerap produk dalam negeri lebih banyak.
“Tinggal nanti kita akan sampaikan ke BPKP dan BPK agar komitmen ini betul-betul bisa dipegang. Saya setuju dengan Presiden, pasti ini akan mendorong kita semuanya bisa menyerap produk dalam negeri jauh lebih banyak,” ujar Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga mengungkapkan bakal jadi tantangan bagi produk dalam negeri untuk membuat dengan kualitas dan kuantitas yang jauh lebih bagus.
“Kalau kita membeli nanti, kira-kira konsumen tidak akan kecewa,” tambah Ganjar.
Seperti yang diketahui, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan terkait realisasi komitmen penggunaan produk dalam negeri yang perlu digenjot alias ditingkatkan.
Jokowi juga menjelaskan, tingkat komponen dalam negeri atau TKDN dari 209 Pemda di Indonesia, targetnya Rp543 triliun, bersumber dari APBN dan APBD. Komitmen yang sudah terealisasi ada sekitar 22 persen atau senilai Rp122,1 triliun.***
