Network
Media Purwodadi – Media sosial Instagram milik Ganjar Pranowo selalu memiliki program yakni Lapak Ganjar.
Lapak Ganjar ini merupakan salah satu sarana yang dicetuskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk membantu para pelaku UMKM memasarkan dagangannya.
Terbukti, Lapak Ganjar ini menjadi jembatan yang menghubungkan antara pelaku UMKM dengan calon pembeli, hingga perekonomian mereka menjadi terangkat.
Salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan Lapak Ganjar ini adalah Sri Narsih. Saat menggoreng ikan nila krispi yang menjadi andalan produksinya, Sri Narsih kedatangan tamu agung.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Sabtu, 23 April 2022 : Segera Update Malam Ini, Jangan Sampai Kamu Kehabisan
Tamu tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar datang untuk melihat langsung proses produksi ikan nila krispi buatan Sri, saat kunjungan kerja di Banyumas pada Jumat 22 April 2022.
Di hadapan Ganjar, Sri mengungkapkan bahwa usahanya semakin berkembang dan menjadi terkenal berkat program Lapak Ganjar tersebut.
"Terimakasih pak, berkat Lapak Ganjar dagangan saya ini jadi laris. Alhamdulillah setelah direpost sama bapak, itu sangat membantu sekali, sangat bermanfaat buat kami. Terimakasih pak," kata Sri.
Sri mengaku, sebelum mengikuti Lapak Ganjar ini, seluruh hasil produksinya hampir tidak laku. Bahkan, usahanya untuk promosi di Instagram juga tidak ada yang melirik sekalipun.
Hingga akhirnya ikan nila krispi ini ikut serta penjualannya lewat Lapak Ganjar. Rupanya langsung membuat dagangan milik Sri ini laku keras.
"Ada yang dari Pontianak dan banyak daerah lain pak di luar Jawa yang pesen ke saya. Sekarang saya juga sampai nambah karyawan untuk memenuhi pesanan," kata Sri, saat ditanya Ganjar Pranowo.
Ganjar juga berkesempatan mengelilingi tempat produksi nila krispi milik Sri tersebut. Sambil bercerita kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu, Sri mengaku kini pendapatannya pasca ikut Lapak Ganjar mencapai Rp15 juta per bulan.
"Di bulan ramadan seperti ini, omsetnya justru naik lebih tinggi lagi pak, sebulan bisa mencapai Rp24 juta. Saya juga sudah jualan di marketplace besar seperti Shopee dan lainnya," ungkap Sri.
Sementara Ganjar Pranowo mengaku senang melihat semangat Sri Narsih yang tidak menyerah untuk tetap survive di tengah pandemi saat ini.
"Bu Sri Narsih ini buat keripik ikan Nila namanya Sarmila. Beliau tidak pernah menyerah dan terus belajar. Ini sekarang packagingnya sudah mulai bagus, dan beliau juga ceritanya pernah ikut Lapak Ganjar dan katanya penjualan jadi semakin naik," ungkap Ganjar Pranowo.
"Beliau ikut pelatihan, diajari manajemen, packaging, pemasaran dan lainnya. Dan bu Sri ini semangat sekali, tidak lelah untuk belajar sehingga sekarang hasilnya bagus," ucapnya.
Dengan usaha dan kerja keras Sri Narsih ini, Ganjar Pranowo berharap agar pemilik usaha nila krispi ini bisa mengembangkan produk tidak hanya satu jenis, namun beragam jenis olahan yang ada.
"Misalnya keripik ikan Sidat, itu kan gizinya tinggi dan di Jepang mahal sekali. Ya siapa tahu bisa mengolah itu. Tapi ini basicnya sudah benar, tinggal menjaga kualitas, pelayanan prima dan jangan lelah untuk berinovasi," tambah Ganjar.***
