Tak hanya akan menggiatkan operasi yustisi pada pusat perbelanjaan di Kota Semarang, dia pun mengungkapkan upaya penegakan prokses hingga ke tingkat Kelurahan.
Baca Juga: Disebut Masuk Daftar Kepala IKN, Walikota Semarang: Saya Hanya Prajurit Tidak Paham
Walikota Semarang yakin, penegakan prokes menjadi salah satu cara efektif dalam memutus mata rantai Covid-19.
"Di bulan Januari sempet agak kendor, maka dari sekarang saya memastikan teman - teman di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan akan kembali fokus," tambah Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Tidak saja di lingkungan mall dqn kegiatan masyarakat, namun dalam kinerja stag Pemerintah Kota Semarang sendiri, Hendi menyebut telah mengeluarkan larangan bagi pejabat dan seluruh ASN untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Adapun untuk kunjungan kerja ke luar kota, Hendi menekankan juga melakukan pembatasan.
"Untuk kawan - kawan pemkot, satu, tidak boleh ada kunjungan ke luar negeri, yang kedua tidak boleh ada rombongan besar yang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah, cukup rombongan kecil, dan itu saja untuk yang sifatnya penting," tegas Hendi.
Di sisi lain, terkait meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Semarang, Hendi meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, namun tidak panik.
Pasalnya menurut Walikota Semarang itu, dalam pengamatannya varian omicron tidak sedahsyat varian delta.
Politisi PDI Perjuangan menuturkan meski kasus Covid meningkat, namun tingkat keterisian isolasi terpusat dan rumah sakit belum seperti saat Kota Semarang menghadapi varian Delta.