Media Purwodadi - Rangkaian Hari Jadi ke 298 Kabupaten Grobogan, Pemkab Grobogan melalui dinas terkait menggelar pasar murah bertajuk Gerakan Pangan Murah di halaman Setda setempat.
Warga yang mengetahui adanya kegiatan tersebut langsung berdatangan ke halaman Setda Grobogan. Mereka pun rela berdesakan untuk mendapatkan sejumlah barang kebutuhan rumah tangga.
Seperti beras, gula dan minyak, karena harga yang dipatok di Gerakan Pangan Murah tersebut di bawah harga pasar. Apalagi disediakan paket beras, gula dan minyak dengan harga Rp81.000.
Baca Juga: Garansi Bebas Pengembalian Shopee Bikin Untung Pembeli, Apakah Penjual Untung Juga?
Warga pun semakin antusias untuk membeli sejumlah kebutuhan rumah tangga di pasar murah tersebut, karena mereka yang berbelanja sampai Rp50.000 akan mendapatkan bonus telur gratis.
"Pembelian Rp50.000 baik itu beras, produk UMKM atau produk lain akan mendapatkan kupon untuk mengambil bonus gratis 10 butir telur," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Grobogan Suwarno.
Namun, Suwarno mengatakan bonus telur gratis di Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Grobogan bersamaan prosesi Boyong Grobog pada Minggu 3 Maret 2024 terbatas jumlahnya.
Kendati demikian, lanjut Suwarno, Dinas Ketahanan Pangan, bekerja sama dengan pelaku UMKM, Dinas Koperasi, Disperindag Grobogan, kelompok tani serta ritel modern menyediakan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Di Bawah Harga Pasar
Seperti beras disiapkan sebanyak 3 ton, di mana di kegiatan tersebut lanjut Suwarno, panitia menyediakan paketan 5 kg beras dengan harga Rp51.000 atau di bawah harga pasar saat ini.
"Sejumlah rumah tangga, seperti beras, gula, minyak, sayur, tepung, dan makanan kering yang kita sediakan di kegiatan kali ini," kata Suwarno.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, kebutuhan rumah tangga di kegiatan Gerakan Pangan Murah, harganya di bawah harga pasar karena langsung dari produsen.
Selain dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangga menjelang Ramadan, sambungnya, kegiatan tersebut juga untuk menekan inflasi di Grobogan.
Baca Juga: Warga Karangrayung Dikejutkan Dengan Penemuan Jasad Pria Dalam Rumah, Ini Penjelasan Polisi
"Inflasi di Kabupaten Grobogan saat ini termasuk tinggi utamanya di beras, daging segar dan tahu basah. Kami (Pemkab) melakukan intervensi di kebutuhan berasnya," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Grobogan.
Secara tepisah, Salman warga Purwodadi, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar menyambut Hari Jadi Kabupaten Grobogan, karena harganya lebih rendah dari pasar.
"Tadi membeli paketan beras, gula dan minyak hanya dengan harga Rp81.000, di bawah harga pasar. Cukup terbantu," kata Salman. ***