"Anak Warsiti ikut membantu memadamkan api. Lalu warga sekitar berdatangan ikut membantu memadamkan namun api semakin membesar," ungkap AKP Sunarto.
Api yang semakin membesar, lanjut Kapolsek AKP Sunarto, akhirnya menjalar ke rumah yang ada di dekatnya yakni milik Sunarto, Puryono, Warsito, Darsi, dan Nurul Huda yang kemudian ikut terbakar.
Perangkat Desa Ketro, Siswanto (51) segera melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Polsek Karangrayung yang kemudian berkoordinasi dengan pos damkar Kecamatan Godong.
Menurut AKP Sunarto setelah menerima informasi adanya kebakaran di Dusun Dologan, Desa Ketro, petugas damkar Pos Godong bersama anggota Polsek Karangrayung dibantu warga berupaya memadamkan api.
Namun api sudah membakar rumah milik enam kepala keluarga yang terbuat dari kayu jati dan campuran. Kerugian materiil akibat kejadian kebakaran itu menurut AKP Sunarto, sekira Rp890 juta.
"Yakni enam rumah kerugian Rp850 juta, ditambah sound system beserta uang tunai Rp40 juta di rumah Ahmad Aksan. Sehingga kerugian keseluruhan mencapai Rp890 juta," kata Kapolsek Karangrayung.
Adapun penyebab kebakaran menurut AKP Sunarto, diduga karena konsleting listrik dari rumah milik Ahmad Aksan. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian kebakaran tersebut. ***