Menggunakan Maskapai Garuda Indonesia. Fase Pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air Dimulai Kemarin

- 23 Juni 2024, 20:58 WIB
Pemulangan Perdana Jamaah Haji Kloter 1 Embarkasi Surabaya ke Tanah Air
Pemulangan Perdana Jamaah Haji Kloter 1 Embarkasi Surabaya ke Tanah Air /dok. kemenag.go.id

Media Purwodadi – Operasional pemulangan jemaah haji ke Indonesia sudah mulai dilaksanakan dengan menggunakan Maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Seperti dilansir dari laman kemenag.go.id, proses pemulangan jemaah haji asal Indonesia ini mulai dilakukan pada Sabtu, 22 Juni 2024 kemarin.

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB 01 mengawali fase pemulangan dan diterbangkan dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah, pukul 03.15 WAS.

Baca Juga: Kapolsek Purwodadi: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan di Bantengmati Purwodadi

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda mengatakan selain jemaah haji kloter 01 asal Embarkasi Surabaya, jemaah haji yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Solo (SOC-02) dengan 360 jemaah serta lima petugas hari ini kembali ke Tanah Air.

"Jemaah haji asal Temanggung dan Magelang ini diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah," ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.

Widi menjelaskan, sejalan dengan kepulangan jemaah dari Tanah Suci, secara simultan 14 asrama haji di Tanah Air telah menyiapkan layanan kedatangan para tamu Allah tersebut.

"Untuk layanan akomodasi, disiapkan kamar bagi jemaah haji yang tidak langsung pulang ke rumah. Jemaah haji juga bisa menginap selama satu malam di asrama haji bila diperlukan. Mendapat snack selamat datang ketika jemaah tiba di asrama haji," terangnya.

Widi menambahkan, asrama haji juga menyiapkan bus untuk membawa jemaah dari bandara ke asrama haji, kendaraan truk untuk membawa koper bagasi jemaah haji, dan layanan ambulans dan minibus untuk membawa jemaah sakit, lansia, atau disabilitas.

Baca Juga: Pencuri Ponsel di Purwodadi Berhasil Diamankan Polisi, Pelaku Sempat Bersembunyi di Areal Persawahan

Selain itu, lanjut Widi, setiap asrama haji menyiapkan layanan kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan, meliputi:

1. Pelayanan rawat jalan (disiapkan poliklinik)
2. Pelayanan rawat darurat
3. Pemeriksaan laboratorium dan penunjang
4. Pelayanan rujukan (disiapkan rumah sakit rujukan)
5. Pelayanan kekarantinaan kesehatan
6. Penanganan jemaah haji wafat di pesawat;
7. Jalur fast track bagi jemaah lansia dan disabilitas;
8. Kursi roda.

"Setelah acara pelepasan jemaah haji pulang ke daerah masing-masing, selanjutnya dilakukan penyerahan paspor, penyerahan air zamzam kepada jemaah haji atau panitia haji dari daerah dan penjelasan dari bidang kesehatan terkait masa berlaku kartu kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Agung Tri

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah