Punya Riwayat Post Stroke Satu Tahun Silam, Calon Jamaah Haji Asal Grobogan Dirawat di RS Moewardi Solo

- 29 Mei 2024, 22:12 WIB
Jamaah haji asal Kabupaten Grobogan memanjatkan doa sebelum berangkat ke Tanah Suci melalui Donohudan, Solo.
Jamaah haji asal Kabupaten Grobogan memanjatkan doa sebelum berangkat ke Tanah Suci melalui Donohudan, Solo. /Media Purwodadi/Hana Ratri.


Media Purwodadi – Satu calon jamaah haji asal Kabupaten Grobogan terpaksa dirawat di RS dr Moewardi Solo karena mempunyai riwayat stroke. Hal itu diungkapkan oleh Tim Kesehatan Haji 2024 Grobogan, dr Djatmiko MAP.

Calon jamaah yang dirawat di RS dr Moewardi Solo tersebut yakni Siti Aisyiyah asal Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

“Ada satu calon jamaah haji yang belum berangkat, yang merupakan warga Godong dan kini kondisinya masih dirawat di RS dr Moewardi Solo pasca stroke satu tahun lalu. Dan sedang menunggu hasil CT Scan. Seharusnya berangkat sama suaminya, namun suaminya menunggui istrinya ini,” ujar dr Djatmiko.

Baca Juga: Samsat Jateng Terapkan Program Special Untung 4 Kali Lipat, Kasat Lantas Ajak Masyarakat Grobogan Bayar Pajak

Menurut dr Djatmiko, Siti Aisyiyah memiliki riwayat penyakit stroke setahun lalu. Namun,Tim Kesehatan Haji di Donohudan memintanya untuk dirawat dulu guna pemeriksaan lebih lanjut. Hingga akhirnya, Siti Aisyiyah dibawa ke RS dr Moewardi Solo.

“Terkait dengan yang bersangkutan akan berangkat menuju ke Tanah Suci, itu nanti menunggu perkembangan kesehatannya. Jika semakin baik, maka bisa berangkat. Ini menunggu hasilnya dulu,” ujar dr Djatmiko.

Sebelumnya, dua calon jamaah haji asal Desa Ngambakrejo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, nyaris batal berangkat ke Tanah Suci. Keduanya yakni Ahmad Hadzik dan Siti Muidhoh, yang merupakan pasangan suami istri.

Menurut dr Djatmiko, sang suami menderita penyakit conjunctivitis, yakni penyakit peradangan pada kelopak mata karena alergi atau bakteri yang masuk ke dalam mata. Namun, pasutri ini akhirnya berangkat menjalani ibadah haji. Mereka disusulkan dalam kloter 63.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Serahkan SK Kenaikan Pangkat Digital Untuk 111 PNS, Berikut Amanatnya

“Ada dua yang hampir batal berangkat, yaitu pasutri dari Ngambakrejo, Tanggungharjo. Suaminya terkena conjunctivitis dan harus menjalani karantina di Donohudan, karena penyakit ini penyebarannya cepat. Istrinya sakit stroke. Alhamdulilah, perkembangan kesehatan mereka semakin membaik setelah diberi obat dan sudah berangkat melalui kloter 63,” jelas dr Djatmiko.

Berpesan

Dokter Djatmiko yang bertugas bersama Kadinkes Grobogan dr Slamet Widodo dan dr Agus Budi Sarjono ini berpesan kepada calon jamaah haji untuk tetap menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Pastikan tetap menjaga pola makan yang teratur, mengonsumsi suplemen agar tetap dalam kondisi yang fit dan juga memang nantinya akan berbeda suhu dengan Indonesia, jadi pandai-pandai menjaga kesehatan masing-masing agar dalam menjalankan ibadahnya juga berjalan baik dan lancar. Kembali ke Tanah Air dengan kondisi sehat walafiat dan menjadi haji yang mabrur,” harap dr Djatmiko.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah