![Upacara puja bhakti sebelum pengambilan api.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/21/791394445.jpg)
Gunawan menyebutkan, makna pengambilan Api Dharma ini bersumber dari api alam Mrapen yang merupakan lambang memancarkan cahaya gemerlapan dan selalu menjadi tradisi sebelum momen detik-detik Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur.
Dalam rilis resmi yang diterima, Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE/2024, Tanto Segitu Harsono, api merupakan lambang pancaran cahaya dalam kegelapan.
"Begitu juga dengan Api Dharma menjadi penerang bagi semua orang yang melaksanakan dharma, api dharma membuat hati terang, tenang dan sampai kesuciannya," kata Tanto Segitu.
Baca Juga: Kapolres Grobogan Apresiasi Inovasi Sat Samapta Membuat Mobil Barbershop Gratis Buat Pelajar
Tri Suci Waisak
Tri Suci Waisak sendiri memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).
Detik-detik Waisak jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024 pada pukul 20.52.42 WIB dan dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
![Para sangha melakukan perarakan api dharma dari Mrapen menuju ke Candi Mendut.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/21/1435402494.jpg)
Tema Waisak Nasional 2023 yakni Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran Yang Diajarkan Oleh Sang Buddha, dengan sub-tema Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan dan Kebencian.