Network
Media Purwodadi - Fraksi-Fraksi di DPRD Grobogan kompak menyoroti besaran penyertaan modal untuk PT BPD Jawa Tengah sebesar Rp10 miliar. Muncul pertanyaan berapa deviden yang akan didapat Pemkab Grobogan atas penyertaan modal tersebut.
Sorotan fraksi-fraksi tersebut disampaikan saat pandangan umum fraksi atas Raperda penyertaan modal kepada BUMD dalam rapat paripurna DPRD Grobogan pada Rabu 12 Juli 2023.
Salah satunya Fraksi Karya Sejahtera melalui juru bicaranya, Suranto meminta penjelasan dari Bupati Grobogan mengenai pertimbangan nominal penyertaan modal kepada masing-masing BUMD.
Baca Juga: Toko Modern Menjamur di Grobogan. Beberapa Diantaranya Tidak Sesuai Aturan
Karena, lanjut Suranto, Fraksi Karya Sejahtera melihat beberapa BUMD seperti PT. BPD Jawa Tengah sebagaimana Laporan Akhir Kajian Investasi indikator keuangannya dikategorikan “Sangat Baik”.
"Untuk itu Fraksi Karya Sejahtera mengusulkan agar dikurangi separuh penyertaan modalnya, untuk digunakan untuk kepentingan masyarakat dan kegiatan lainnya," tegas Suranto.
Sementara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan atau FPPP melalui juru bicaranya M Misbach meminta penjelasan apakah rencana penyertaan modal sebesar Rp10 miliar kepada PT BPD Jawa Tengah tersebut didasarkan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Jateng
"Apakah berdasar RUPS yang menyatakan bahwa penyertaan modal pemerintah daerah kepada Bank Jateng diwajibkan sebesar itu. Atau hanya inisitif pemerintah daerah sendiri," kata Misbach.
Perolehan Deviden
