Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali datang ke Kabupaten Grobogan untuk melakukan kunjungan kerja.
Kali ini, Ganjar Pranowo mendatangi SMAN 1 Kradenan untuk melakukan kegiatan Gubernur Mengajar di sekolah tersebut.
Lepas dari Kradenan, Ganjar Pranowo langsung melanjutkan perjalanan ke Taman Hijau Kota Purwodadi.
Kehadiran Ganjar Pranowo sudah dinanti masyarakat dan para pelajar yang menunggu di pintu masuk Taman Hijau Kota Purwodadi.
"Pak Ganjar, foto pak.. Pak Ganjar..." teriak para pelajar.
Ganjar Pranowo langsung memberikan bantuan kepada para penerima yakni bantuan sosial seperti RTLH, Sarana dan Prasarana serta bantuan untuk keluarga miskin di Kabupaten Grobogan.
Selepas pemberian bantuan, Ganjar Pranowo langsung naik ke atas panggung dan mengajak satu anak naik bersamanya.
"Ayo kamu mau hadiah, kan? Bisa nyanyi kan? Atau baca Pancasila?" tanya Ganjar.
Rupanya anak laki laki berusia balita itu malu malu tidak berani menjawab. Akhirnya, anak tersebut turun panggung.
Hingga digantikan anak perempuan berseragam TK yang berani menjawab tantangan Ganjar Pranowo dengan menyanyi lagu Pelangi.
"Sebentar, pelangi itu ciptaan siapa?" tanya Ganjar, memancing murid sebuah TK di Purwodadi ini.
Si anak itu langsung malu malu menjawab. Hingga akhirnya, si anak mengungkapkan bahwa penciptanya adalah Tuhan.
"Betul, yang menciptakan Tuhan," jelas Ganjar.
Hingga akhirnya pelajar TK ini mendapatkan hadiah berupa tabungan dari Ganjar Pranowo.
Ternyata anak SMP juga berebut minta perhatian orang nomor satu di Jawa Tengah ini.
Mereka minta maju ke atas panggung hingga akhirnya menyanyikan lagu Mars SMP 1 Purwodadi tempat mereka sekolah.
Usai menyanyi, mereka menagih hadiah yang sama kepada Ganjar Pranowo. Ganjar tersenyum sambil meminta para timnya untuk memberikan hadiah.
Pesan Ganjar
Di tengah acara tersebut, Ganjar Pranowo berpesan terkait persiapan menghadapi El Nino yang kemungkinan akan berdurasi panjang di Indonesia.
Pihaknya meminta kepada masyarakat Grobogan untuk mencari alternatif untuk mengantisipasi cuaca kering.
"Pemanfaatan air, dikelola dengan baik. Untuk keperluan rumah tangga dan juga kebutuhan sehari-hari," ujar Ganjar.
Baca Juga: Baksos Hari Bhayangkara, Polres Grobogan Bantu Korban Angin Puting Beliung di Monggot Geyer
Ada alternatif yang dipaparkan Ganjar Pranowo yakni membuat penampungan air di setiap rumah tangga. Meskipun itu membutuhkan modal yang banyak.
"Pemerintah daerah masing-masing melalui dinas terkait menyiapkan diri dengan pembuatan penampungan air. Terutama mempersiapkan para petani," ujar Ganjar Pranowo.
"Jika kekurangan air, maka harga pangan akan naik. Jadi persiapan dilakukan, komunikasi dengan berbagai pihak. Dinas terkait bisa mencari teknologi yang tepat," tambahnya.***