Jelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, BPBD Siapkan Simulasi Penanganan Bencana Gempa

10 April 2023, 16:59 WIB
Simulasi penanganan bencana di gedung bertingkat di BPBD Grobogan beberapa waktu lalu. /dok Media Purwodadi/Setiadi

Media Purwodadi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Grobogan menyiapkan simulasi penanganan bencana gempa di Gedung Setda Grobogan saat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).

 

 

Tak hanya itu, BPBD Grobogan juga menyiapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur dan jalur evakuasi apabila terjadi bencana di Gedung Setda Grobogan. SOP tersebut diharapkan bisa menjadi acuan atau pedoman di gedung setda lainnya.

"Gedung Setda Grobogan memang belum ada jalur evakuasi dan SOP-nya jika terjadi bencana. Jadi simulai itu agar tahu bagaimana penanganannya, siapa yang harus didahulukan," kata Kepala Pelaksana/Kalak BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, Senin 10 April 2023.

Baca Juga: Prihatin Atas Jumlah Korban Mbah Slamet Dukun Maut Asal Banjarnegara. Ini Himbauan Polda Jateng

Kemudian pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional/HKBN pada 26 April mendatang juga akan digelar simulasi pencegahan dan penanggulangan bencana berupa pemukulan kentongan.

"Jadi rencananya untuk 26 April pas peringatan HKBN akan ada pemukulan kentongan sebagai tanda kesiapsiagaan. Kebetulan pas hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran jadi mungkin berbarengan dengan halal bihalal juga," kata Endang.

 

 

Tak hanya itu, pada puncak peringatan HKBN awal Mei 2023 akan digelar simulasi penanganan bencana gempa di gedung Setda Grobogan. Pihak yang terlibat ada Satpol PP, Damkar, BPBD, ASN, PKK dan beberapa pihak lainnya.

"Simulasi tersebut tidak hanya sebatas seremonial. Karena akan digunakan sebagai gambaran penanganan seperti saat terjadi bencana gempa," ujar Kalak BPBD didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nani Rachmaniarti.

Baca Juga: Sungai Lusi Meluap, Tim SAR BPBD Grobogan Bantu Warga Lintasi Akses Banjir dengan Perahu Karet

Tanggung Jawab Bersama

Simulasi penanganan gempa menurut Nani Rachmaniarti, karena pertimbangan Kabupaten Grobogan yang terletak pada kawasan sesar Kendeng Utara. Sehingga tetap berpotensi terjadi gempa.

Kabupaten Grobogan, lanjut Nani, memang jauh dari laut namun karena ada lempeng Kendeng Utara, tidak menutup kemungkinan terjadi gempa. Kendati kemungkinan itu bisa saja 20 tahun, 50 tahun atau 100 tahun lagi.

Menurut Kalak BPBD Endang, dengan adanya simulasi dan penyiapan jalur evakuasi pas HKBN, diharapkan Gedung Setda menjadi pionir untuk gedung bertingkat lainnya. Sehingga begitu ada gempa sudah memiliki SOP-nya.

 

 

"Karena pada dasarnya pencegahan dan penanggulangan bencana tidak hanya tanggung jawab BPBD saja namun tanggungjawab bersama," tambah Endang.***

 

 

 

Editor: Setiadi

Tags

Terkini

Terpopuler