Sukses Usaha Properti, Seorang Pengusaha Asal Karangrayung Grobogan Bangun Jalan Desa Dengan Uang Pribadi

8 April 2022, 19:10 WIB
Warga melakukan kerja bakti membuat jalan beton di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. /dok media purwodadi.

Media Purwodadi – Seorang yang sukses di luar daerahnya, tidak akan pernah melupakan daerah asalnya. Terbukti itu yang dilakukan Joko Suranto.

Pria asal Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan ini merogoh koceknya sendiri untuk membangun jalan desa dengan panjang 1,8 kilometer.

Joko Suranto sendiri merupakan seorang putra daerah yang berprofesi sebagai pengusaha dan menjalankan bisnisnya di bidang properti. Kini, pria tersebut menetap di Jawa Barat.

Dari informasi yang diterima Media Purwodadi, biaya untuk pembangunan jalan dengan model Rabat reton tersebut mencapai Rp2,8 miliar dan merogoh dari kocek pribadi Joko Suranto sendiri.

Baca Juga: Dapat Mengganggu Perjalanan KA, PT KAI Larang Warga Lakukan Ngabuburit di Pinggir Rel Kereta Api

Kepala Desa Jetis, Suharnik yang masih memiliki ikatan darah dengan Joko Suranto ini menjelaskan bahwa jalan itu dibangun mulai dari perbatasan Jetis dengan Desa Nampu hingga perbatasan yang lain, Jetis-Desa Telawah.

Pembangunan jalan tersebut dimulai pada awal April ini ditargetkan selesai pada 22 April mendatang atau 10 hari jelang Lebaran.

Meski dalam kondisi bulan puasa, namun tidak menghalangi para pekerja untuk melakukan pekerjaan pembangunan jalan tersebut.

Mereka terlihat bersemangat untuk melakukan pembangunan jalan tersebut pagi hingga malam hari dengan tujuan agar target pembangunan dapat segera tercapai.

"Kalau malam ini malah ramai, soalnya dilembur. Momentumnya kan bulan Puasa," ujar Joko Suranto seorang pengusaha kaya tersebut.

Suharnik juga menjelaskan, pihaknya telah memberitahukan kepada Pemerintah Kabupaten agar jalan tersebut segera dibangun.

Baca Juga: Wah, Ternyata Ini yang Membuat Bubur India Pekojan Beda dengan Bubur Lainnya

Namun, belum ada kepastian, padahal jalur tersebut merupakan jalan kabupaten dan terakhir dibangun sudah puluhan tahun lalu.

"Masuknya ini jalan kabupaten dan kami sudah melakukan pemberitahuan kepada Pemkab. Sudah puluhan tahun lalu terakhir dibangun, dulu pakai aspal. Mungkin belum masuk prioritas," ujar Kades, pada Jumat 8 April 2022.

Dengan sejumlah harapan yakni jalan tersebut benar-benar membuat masyarakat yang sudah menanti pembangunan itu nantinya akan bertambah bahagia di Hari Raya Idul Fitri.***

Editor: Andik Sismanto

Tags

Terkini

Terpopuler