Namun, program Rail Clinic ini juga dilakukan kali pertama di Daop 4 Semarang, setelah pandemi Covid-19.
“Terakhir kita gelar pada bulan Oktober 2019 di Stasiun Comal, Pemalang. Jadi, Rail Clinic ini adalah kereta kesehatan yang memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat di sekitar stasiun yang lokasinya jauh dari fasilitas kesehatan,” ujar Franoto.
Franoto mengungkapkan, Stasiun Telawa adalah satu dari 44 stasiun yang ada di DAOP 4 Semarang. Stasiun Telawa berada di perbatasan antara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Boyolali.
Keberadaan Stasiun Telawa ini juga membantu akses transportasi bagi para warga di perbatasan antara Boyolali dan Grobogan, seperti di Kecamatan Juwangi dan Karangrayung. Franoto mengungkapkan, perjalanan KA yang biasa singgah di Stasiun Telawa ini adalah KA Joglosemarkerto.
“Kereta ini yang paling diminati oleh masyarakat Juwangi, Karangrayung dan sekitarnya yang hendak menuju ke Semarang, Solo atau Yogyakarta dan Purwokerto dengan KA Joglosemarkerto,” jelas Franoto.
Keberadaan Rail Clinic ini adalah sebagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI kepada warga di sekitar Stasiun Telawa, yang masih berada di bahwa Daop 4 Semarang.
Penyuluhan Kesehatan
Selain memberikan bantuan sosial, juga digelar penyuluhan kesehatan terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan melakukan praktek cuci tangan dan sikat gigi yang baik, pendidikan kesehatan reproduksi, serta penyuluhan kesehatan generasi bebas narkoba.
Selanjutnya juga diberikan sosialisasi terkait pengenalan profesi yang ada di KAI, dan sosialisasi keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api yang disampaikan langsung oleh Tim KAI Mengajar Daop 4 Semarang kepada siswa dan peserta yang hadir dalam kegiatan.