Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Gandeng Ormas Gencarkan Kampanye Antinarkoba di Jateng

- 15 September 2022, 08:09 WIB
Wagub Jateng Taj Yasin bersama pemuka agama LDII NU Muhammadiyah Katolik Kristen selamatkan generasi muda dengan kampanye antinarkoba.Foto: Media Purwodadi
Wagub Jateng Taj Yasin bersama pemuka agama LDII NU Muhammadiyah Katolik Kristen selamatkan generasi muda dengan kampanye antinarkoba.Foto: Media Purwodadi /Humas Provinsi Jateng/Humas Provinsi Jawa Tengah

Media Purwodadi - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak organisasi masyarakat (ormas) bergerak bersama melawan peredaran narkoba di Jateng.

Bukan sebatas seremonial, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengajak Ormas gencar kampanye antinarkoba ke warga Jateng.

Kampanye, imbuh Wakil Gubernur Jateng terutama dilakukan pada generasi muda dan usia produktif di Jawa Tengah.

Baca Juga: Setelah Juleha, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen Diharapkan Penjual Daging di Jateng Halal

Kampanye, tambah Taj Yasin Maimoen dilakukan bersama Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional, dengan menyasar sekolah dan pesantren.

"Saya yakin peran ormas sangat tinggi dalam hal menceritakan kisah dari bagaimana pelarangan narkoba itu," ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin.

"Sehingga masyarakat kita ajak sadar, mereka harus sadar dulu. karena kalau kesadaran itu muncul kemudian kita bicara pelarangan," ungkap Taj Yasin di sela seminar di Aula Kantor BPN Kota Semarang, dalam rilisnya, Kamis 15 September 2022.

Baca Juga: Awas. Cacar Monyet Masuk Jawa Tengah. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Masyarakat Jangan Panik

Dalam seminar dengan tema ”Peran Aktif Ormas Islam dalam Pencegahan Bahaya Narkoba” bersama DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah, Wagub Jateng penting peran ormas.

Termasuk, tambah Gus Yasin, panggilan Wakil Gubernur Jawa Tengah, ormas berbasis Islam dalam menyampaikan bahaya dan hukum mengkonsumsi maupun mengedarkan narkoba. 

Terlebih semua agama telah sepakat hukum mengkonsumsi narkoba adalah haram.

Baca Juga: Satu Warga Jateng Suspek Cacat Monyet, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Masyarakat Jangan Panik

"Apalagi umat islam ya jelas tadi saya sampaikan bahwa tahapan-tahapan pelarangan antinarkoba itu bertahap," Wakil Gubernur Jateng.

"Mulai diterangkan dengan bahayanya, tetapi tidak hanya menjelaskan bahayanya, tetapi kalau kamu mengkonsumsi narkoba nanti bisa masuk juga ke ranah perjudian dan lainnya," jelas Gus Yasin.

Menurut Wagub Jateng, peran ormas dalam pencegahan penyebaran narkoba dapat dilakukan dalam berbagai momen.

Antara lain melalui penyuluhan dan kampanye antinarkoba di sekolah, pesantren, maupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya. 

Ketua LDII Jateng Prof Dr H Singgih Tri Sulistiyono M Hum mengungkapkan, kampanye antinarkoba dan minuman keras terus digencarkan Lembaga Dakwah LDII. 

Kampanye, dilakukan LDII tidak saja dengan sosialisasi. Namun dilakukan dalam bentuk nyata yakni dengan melakukan pendampingan kepada keluarga khususnya remaja. 

Pendampingan diharapkan membuat orang mendapat tempat tepat untuk mencari pemecahan saat terjadi masalah. Hal ini, dilakukan LDII Jateng sebagai langkah antisipasi.

"Pendampingan khususnya dilakukan bagi remaja. Dengan pendampingan maka menjadi pencegahan resiko penggunaan narkoba," ungkap Ketua LDII Jateng.

Penambahan kegiatan keagamaan yang melibatkan anak dan remaja juga menjadi deteksi dini yang diharapkan anak tidak sempat mengenal narkoba.

"Kegiatan pendidikan di lingkungan dan pondok pesantren sudah dilakukan sejak anak hingga remaja," tambah Ketua LDII Jateng.

Terlebih peredaran narkoba juga menyasar di lembaga pendidikan umum maupun pendidikan berbasis agama. 

Ketua DPD Geram Provinsi Jawa Tengah Hafidz Sungkar mengatakan, yayasan pegiat antinarkoba GERAM Provinsi Jawa Tengah terus melakukan perlawanan peredaran narkoba.

Bekerjasama dengan Forum Kewaspadaan Diri Masyarakat (FKDM) menyelenggarakan seminar yang melibatkan semua agama dalam pencegahan narkoba. 

"Saya panggil semua agama, Islam, kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu. Hasilnya sepakat bahwa yang namanya narkoba diharamkan semua agama," harap Hafids Sungkar.

"Saya ingin dari semua ormas, terutama 4 ormas Islam saya undang untuk sama-sama bicara mengenai bahaya narkoba di Indonesia yang semakin hari kian bertambah," katanya.

Ia menjelaskan, narkoba adalah musuh besar bangsa, selain korupsi dan radikalisme. Bahkan di antara 3 musuh bangsa tersebut, musuh yang paling dahsyat adalah narkoba. Hal itu karena mulai anak-anak hingga orang tua bisa terkena narkoba. 

"Jadi peran aktif ormas islam ini dibutuhkan. Selalu memberikan penyuluhan, jangan berhenti, selalu mengingatkan yang diingatkan saja sudah susah karena ini kita selalu mengingatkan terus," tambahnya.

"Kami selaku pegiat antinarkoba akan selalu bekerjasama dengan Polda Jawa Tengah juga BNN selalu memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Karena mitra kami adalah kepolisian dan BNN," katanya.***

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x