“Harapannya, Kalam mampu meramu berbagai potensi dan kekuatan sumber daya yang ada agar menjadi kekuatan yang dahsyat menuju perkembangan UIN yang pesat dan bermartabat,” jelas Imam Taufiq dalam sambutannya.
Sementara itu, Staf Ahli Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Agama RI, Abu Rokhmad memberikan apresiasi atas pengukuhan pimpinan pusat Kalam Walisongo dengan rangkaian reuni akbar dan halal bi halal.
Abu Rokhmad yang membaca sambutan Menag H Yaqut Cholil Qoumas ini berharap Kalam Walisongo memberi kontibusi positif dan mampu meningkatkan sinergi serta kolaborasi dalam mengantarkan UIN Walisongo menuju World Class University.
“UIN Walisongo Semarang sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di nusantara, telah memberikan kontribusi berupa warisan intelektual para Walisongo sekaligus menyiapkan aktor-aktor perubahan,” jelas Abu Rokhad.
“Aktor perubahan tersebut yang termanifestasikan dalam wajah professional, para pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat, aktivis sosial serta peran-peran strategis lainnya," ungkap Abu Rokhmad.
Menteri Agama menjelaskan, dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Maka, butuh perubahan paradigma dalam berpikir, pendekatan, perjuangan, penyiapan SDM yang berkualitas dan keterampial menjawab isu keagamaan, kemanusiaan, lingkungan, sains dan teknologi.
"Di sinilah peran dan posisi alumni dan juga Forum Alumni dipertaruhkan, untuk membantu Pimpinan UIN Walisongo dan civitas akademika, mewujudkan mimpi-mimpinya yang telah dirumuskan dalam visi-misi dan program UIN Walisongo,” ungkapnya.
“Para alumni diharapkan juga menjadi riset universitas sekaligus teaching university, menjadi social university sebagai jantungnya PTKI," tambahnya.***