Media Purwodadi – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan Bakti Kesehatan yang digelar Polda Jateng dalam menyambut Hari Bhayangkara ke 78 hingga Kamis 27 Juni 2024 telah menyasar 18.864 masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Jateng saat menghadiri Bakti Kesehatan di RS Bhayangkara Tk. II Awaloedin Djamin Kota Semarang. Dihadiri pula PJU Polda Jateng, perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Kapolda Jateng secara simbolis menyerahkan bantuan kursi roda, alat bantu jalan, tandu, alat bantu dengar, dan lainnya kepada perwakilan kaum disabilitas dari berbagai yayasan, Total bantuan yang diberikan mencapai 1.547 peralatan kesehatan.
Baca Juga: Barang Bukti dari 82 Perkara Yang Sudah Berkekuatan Hukum Tetap Dimusnahkan Kejari Grobogan
“Saya ucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan yang telah dilaksanakan menjelang Hari Bhayangkara ke 78 yang diikuti oleh 35 polres jajaran. Ini merupakan bentuk empati dan simpati Polri terhadap masyarakat,” ujar Kapolda Jateng di hadapan awak media.
Disebutkan bahwa sebanyak 18.864 sasaran kegiatan bhakti kesehatan pada masyarakat telah dilaksanakan, antar lain kegiatan donor darah, operasi katarak dan bibir sumbing secara gratis, serta bantuan kepada difabel di berbagai yayasan di Jawa Tengah.
“Melalui bakti kesehatan menjelang Hari Bhayangkara ke 78 ini, diharapkan Polri dapat menjadi solusi terkait pemenuhan aspek kesehatan bagi masyarakat,” jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Baca Juga: Semarakan Hari Bhayangkara ke 78, Belasan Tahanan Polres Grobogan Ikuti Lomba Adzan dan Baca Puisi
Rumah Sakit Polri
Kapolda Jateng juga mengapresiasi peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit Polri kepada masyarakat melalui beberapa fasilitas di Semarang, Brebes, Solo, Blora, dan Banyumas.
Tak hanya itu Irjen Pol Ahmad Luthfi juga berharap rumah sakit dan Dokkes Polri tidak hanya berperan sebagai ujung tombak peningkatan layanan kesehatan tetapi juga sebagai tim ahli dalam proses penanganan perkara pidana.
“Dokkes kita punya DVI, bekerja sama dengan Labfor dalam pengungkapan kasus. Oleh karena itu, kita tajamkan kembali dokter-dokter yang kita miliki melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan,” kata Kapolda Jateng.***