Kantor SAR Semarang Latih 44 Peserta Pencarian dan Pertolongan Jungle Rescue di Gunung Sumbing

26 Maret 2022, 12:15 WIB
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Wonosobo, Retno Eko Syafariati Nugraheni, menyerahkan peralatan pelatihan secara simbolis kepada perwakilan peserta. /dok Basarnas Semarang.

Media Purwodadi – Kantor SAR Semarang kembali menggelar pelatihan pencarian dan pertolongan di gunung hutan atau jungle rescue SAR wilayah Kedu Utara, Jumat 25 Maret 2022.

Pelatihan ini digelar selama 6 hari dan berakhir pada Rabu, 30 Maret 2022 dan dipusatkan di base camp Pendakian Gunung Sumbing yang berada di Desa Butuh, Kecamatan Garung, Kabupaten Temanggung.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Wonosobo, Retno Eko Syafariati Nugraheni.

Baca Juga: Jalan Grobogan ke Salatiga Terputus di ruas Kadungjati, Akses Kendaraan Ditutup Total

Dalam kegiatan tersebut, Retno Eko Syafariati Nugraheni menjelaskan, pelatihan pencarian dan pertolongan di gunung hutan ini sebagai bekal mendasar.

Bekal mendasar yang dimaksud adalah bagi para potensi SAR yang nantinya harus terjun langsung dalam misi operasi penyelamatan.

"Terlebih potensi SAR membawa misi penyelamatan yang menyangkut nyawa manusia, sehingga wajib memperhitungkan jangka waktu yang dibutuhkan, ditambah kecakapan dalam mengakses dan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar," kata Retno dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala SAR Semarang, Heru Suhartanto mengungkapkan dalam pelatihan ini, instruktur yang hadir yakni berasal dari pegawai kantor SAR Semarang dengan jumlah peserta 44 orang.

Menurut Heru, pelatihan jungle rescue ini berguna untuk membekali pengetahuan dan keterampilan pencarian dan pertolongan gunung hutan.

Baca Juga: Peduli Kompetensi Wartawan, Ganjar Pranowo Raih Penghargaan PWI Jateng Award

“Para peserta mayoritas pengurus base camp pendakian gunung Sindoro, Sumbing. Beberapa materi yang disampaikan antara lain substansi Basarnas, Medical First Responder, Navigasi Darat, Survival dan sebagai puncak dari kegiatan ini, akan dilakukan praktek ESAR," terang Heru.

Pelatihan jungle rescue ini digelar di dua lokasi yakni di Aula Base Camp Gunung Sumbing untuk aplikasi materi kelas.

Sementara, aplikasi praktek di lapangan, para peserta mengikutinya di Gunung Sumbing Pos 1 dan Pos 2.

Potensi SAR yang menjadi kekuatan dari penyelematan hendaknya memiliki pengalaman yang cukup, basis keilmuan dan pengetahuan yang luas serta keahlian yang tinggi.

Operasi penyelamatan yang cepat dan andal tentu akan meningkatkan kemungkinan terselamatkannya korban.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Basarnas Semarang

Tags

Terkini

Terpopuler