Network
Media Purwodadi – Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengunjungi kediaman H Faisal terkait laporan Doddy Sudrajat tentang ekploitasi Gala.
Arist Merdeka Sirait mengunjungi rumah H Faisal Kamis, 6 Januari 2022. Pada kesempatan tersebut, Arist mengungkapkan kedatangannya untuk menjawab laporan Doddy Sudrajat beberapa minggu yang lalu.
Usai melakukan kunjungan ke rumah orang tua Bibi Ardiansyah, Arist menyatakan bahwa Gala memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, fisik maupun psikis yang sangat baik dibawah pengasuhan keluarga H. Faisal. Saat kunjungan, Gala juga terlihat ceria dan bahagia.
Terkait dengan permintaan Doddy Sudrajat perihal tes DNA yang dilakukan pada Gala, dengan tegas Arist memberikan penolakan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu, 8 Januari 2022, Om Irvan Mulai Cemas Karena Andin Mencurigainya
Tindakan tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk tindak kekerasan pada anak, karena bisa menyakiti anak.
“Tes DNA, nggak perlu. Itu adalah bentuk kekerasan lho,” kata Arist Merdeka Sirait dikutip Media Purwodadi dari kanal YouTube Arist Merdeka Official, Kamis 6 Januari 2022.
Arist Merdeka Sirait juga mengatakan, tes DNA yang dilakukan pada Gala akan menyakiti perasaannya jika sudah dewasa nanti, karena Gala akan bisa melihat jejak digital soal tes DNA tersebut.
Pada kesempatan tersebut Arist juga menyarankan polemik yang dihadapi H. Faisal dengan Doddy Sudrajat sebaiknya segera diakhiri dengan duduk bersama karena tidak baik untuk kondisi psikis Gala.
Kesempatan tersebut juga digunakan H Faisal untuk meminta Arist sebagai mediator dalam proses mediasi kedua keluarga tersebut.
Sebagai ketua dari lembaga Komnas Perlindungan Anak, Arist menyatakan bersedia menjadi mediator demi kebaikan masa depan Gala.
Baca Juga: Kode Redeem FF Minggu 9 Januari 2022 : Update Malam Ini, Sebelum Kamu Kehabisan
Sedangkan terkait dengan hak perwalian atau hak asuh sebaiknya dilakukan sesuai dengan keputusan pengadilan. Namun hal tersebut tidak membatasi, atau memberikan batas waktu pengasuhan.
“Tapi bukan 3 hari di sana, 3 hari di sini. Kasihan anaknya, kalau Pak Doddy mau datang silakan kapan saja,” tambahnya.
Arist Merdeka Sirait juga menjelaskan dirinya sudah siap melakukan yang terbaik dengan posisinya sebagai mediator. Menurut Arist, hingga saat ini pihaknya tidak menemukan gestur Gala menerima tindak kekerasan.
“Kami melihat secara langsung. Gala itu bergembira ria dan tidak mengalami kekerasan,” tambah Arist Merdeka Sirait.
Sementara itu, Sandy Arifin sebagai kuasa hukum H. Faisal juga menegaskan bahwa pihaknya sudah menunjuk Arist Merdeka Sirait sebagai mediator.
Pihaknya mempersilakan jika pihak Doddy Sudrajat menunjuk orang lain sebagai mediator, namun pihak H Faisal akan tetap melibatkan Arist Medeka Sirait.***
