Rizal Alansyah, pembuat aplikasi dari Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) mengungkapkan jika setidaknya ada 500 UMKM di Jepara yang menjadi binaannya.
Hanya saja, yang sudah masuk aplikasi ini baru sekitar 30 UMKM. Hal ini lantaran melalui penyaringan terlebih dahulu.
“Aplikasi ini sistem kerjanya melalui scan barcode sehingga lebih mudah, tidak perlu instal maupun masukkan email,” ungkapnya.
“Bisa langsung scan dan mengisi data pembeli lanjut pilih produk yang akan dibeli dan pembayarannya bisa melalui transfer maupun COD langsung,” kata Rizal.
Sementara itu, Kepala DinkopUKMnakertrans Samiadji mengungkapkan ke depan, pihaknya akan membuat semacam rumah UMKM yang didalamnya menjajakan berbagai produk hasil UMKM di Jepara.
“Jadi nanti konsepnya semacam swalayan yang khusus menjajakan produk UMKM Jepara. Nanti akan kita integrasikan dengan sektor pariwisata,” jelas Samiadji.***