Network
Media Purwodadi - PT Hero Supermarket Tbk memutuskan menutup gerai Giant di seluruh Indonesia mulai akhir Juli 2021.
Penutupan gerai Giant dilakukan lantaran PT Hero Supermarket Tbk lebih memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA Guardian dan Hero Supermarket.
PT Hero Supermarket Tbk akan mengubah lima gerai Giant menjadi IKEA, dan diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan. Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall.
Saat ini, negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung.
Baca Juga: Bupati Grobogan, Sri Sumarni Perintahkan Pendistribusian Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia Dikebut
"Selain itu, PT Hero Supermarket Tbk. juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket," kata dia melalui keterangannya, Selasa 25 Mei 2021.
Diberitakan sebelumnya, melayani konsumen selama 13 tahun, Giant Pamulang Square umumkan tutup permanen sejak Sabtu, 3 April 2021 lalu. Penutupan tersebut ditengarai akibat dampak pandemi Covid-19.
Dikutip dari SerangNews.com dengan judul “Mengejutkan! Gerai Giant di Seluruh Indonesia Tutup Akhir Juli 2021, Ini Alasannya”, melalui akun resmi Facebook Giant Ekstra Pamulang pada Senin 5 April 2021, diposting tulisan salam perpisahan untuk seluruh konsumen setianya, khususnya di Tangerang Selatan.
Baca Juga: Gelandang Real Madrid, Luka Modric Perpanjang Kontrak Hingga 2022
"Salam sejahtera untuk kita semua kami tim Giant ekstra Pamulang mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas kesetiaannya selama 13 tahun kami berkarya. Dan kami memohon maaf apabila pernah ada kesalahan serta pelayanan yang kurang baik selama kami berdiri. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua, mohon maaf lahir batin," tulisnya di akun Facebook itu.
Terpisah, salah satu pegawai yang ditemui wartawan akhir pekan lalu, Rizal menjelaskan kalau sales disini sudah tidak bagus.
Menurutnya, hal itu ditengarai akibat terdampak pandemi Covid-19, yang akhirnya pengaruhi omzet penjualan toko, hingga terpaksa harus ditutup.
"Karena berdampak, akhirnya sulit membayar sewa gedung. Manajemen udah nggak kuat," jelas Rizal.
Baca Juga: Mie Tek Tek Lek Tamin, Kelezatannya Terkenal Hampir 40 Tahun
Ditambahkannya, pada akhir pekan lalu, Giant Pamulang Square bahkan diskon 80 hingga 90 persen karena mau tutup permanen. Banyak produk yang diobral kepada konsumen agar cepat habis.
Sebelumnya pada awal tahun 2019 lalu, PT Hero Supermarket menutup 26 gerainya karena mengalami penurunan penjualan.
Akibat dari kebijakan tersebut, sebanyak 532 karyawan mengalami putus hubungan kerja (PHK).
Sepinya pengunjung sejak pandemi, ditengarai menjadi salah satu faktor yang membuat Giant Pamulang Square terus merugi.
Baca Juga: Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M. Rudy Syafirudin Titip Pesan Agar Anggota Mawas Diri
Hal ini juga dialami oleh induk usaha Giant, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang mengalami kerugian sebesar Rp1,2 triliun sepanjang 2020.
Kerugian HERO disebabkan merosotnya penjualan makanan sebesar 32,67 persen menjadi Rp6,05 triliun. Sementara penjualan non-makanan turun 10,98 persen menjadi Rp2,84 triliun.
Sebagai upaya untuk mengurangi kerugian, HERO telah menjalankan sejumlah langkah efisiensi lini bisnis retail makanan. Direktur Hero Supermarket Handrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan, pihaknya terpaksa menutup beberapa toko Giant di beberapa tempat.
Yaitu dengan menutup 6 gerai Giant yang berada di Cinere Mall, Mampang, Pondok Timur, Jatimakmur, Cibubur, Wisma Asri.
Kemudian tahun ini HERO juga menutup Giant Margo City Depok, Giant Kalibata, dan Giant Pamulang Square. Sehingga, kini Giant hanya mengelola sebanyak 116 gerai secara nasional.***( Ade Maulana/ serangnews.pikiran-rakyat.com).***
