Network
Media Purwodadi – Umumnya, sebuah klub sepak bola profesional akan bermain pada kompetisi domestik yang berada di wilayah negaranya.
Seperti contohnya, Real Madrid dan Valencia, kedua tim ini berasal dari Spanyol dan bermain di kompetisi domestik La Liga Spanyol.
Selain itu, ada juga Manchester United dan Arsenal yang berasal dari negara Inggris, sehingga keduanya bermain di kompetisi Liga Inggris atau Premier League.
Baca Juga: Gegara lupa Mematikan Obat Nyamuk Bakar, Rumah Milik Warga Toroh Dilalap Api
Namun, dari sekian banyak klub profesional yang ada di dunia, ternyata ada di antara klub-klub tersebut yang bermain di luar negara mereka.
Terdapat beberapa alasan yang mendasari keputusan beberapa klub tersebut tidak bermain di kompetisi domestik atau di negaranya sendiri.
Di antaranya yaitu ketidaksiapan suatu negara untuk menggelar kompetisi, finansial, keberadaan klub satelit, hingga keinginan merasakan kompetisi yang lebih kompetitif.
Bahkan, tidak sedikit klub-klub yang bermain di luar negaranya itu justru mampu berprestasi dan menjadi salah satu klub kuat di dunia dengan sederet sejarah penting.
Lalu, bagaimana kisah para klub yang bermain di kompetisi negara lain tersebut? Berikut 7 klub sepak bola profesional yang bermain di kompetisi luar negaranya sendiri.
1. Swansea City
Swansea City yang berdiri pada 1912 merupakan salah klub sepak bola profesional asal dari negara Wales yang bermain di kompetisi sepak bola Inggris.
Meski berasal dari luar Inggris, Swansea City ternyata pernah merasakan atmosfer kasta tertinggi sepak bola Liga Inggris atau Premier League musim 2010/2011.
Prestasi terbaik Swansea City terjadi di musim 2012/2013 ketika mereka mampu menjuarai Piala Liga setelah menumbangkan perlawanan Manchester City.
Alasan Swansea City mengikuti kompetisi sepak bola di negara Inggris karena kompetisi di Wales baru ada pada tahun 1991 atau jauh sesudah Swansea City berdiri.
2. Cardiff City
Cardiff City merupakan klub sepak bola profesional asal Wales selain Swansea City yang bergabung di Liga Inggris.
Didirikan sejak 1899, Cardiff City saat ini bermarkas di Cardiff City Stadium. Mereka sudah bermain di kompetisi Liga Inggris sejak 1910.
Selain itu, Cardiff City menjadi satu-satunya klub di luar Inggris yang mampu menjuarai Piala FA, tepatnya pada tahun 1927.
Kompetisi profesional di Wales sendiri baru hadir pada 1991 sehingga sudah sangat terlambat untuk memulangkan Cardiff City untuk bermain di kompetisi negara asalnya.
Baca Juga: BLACKPINK Kembali Pecahkan Rekor Dunia Baru Tahun Ini, Tercatat Hingga Kini Raih 19 Prestasi Keren
3. FC Andorra
Berasal dari negara kecil Andorra yang diapit oleh Prancis dan Spanyol, Andorra FC yang berdiri pada 1942 ini memilih untuk ikut berkompetisi di kompetisi sepak bola Spanyol.
Alasan FC Andorra bergabung dengan kompetisi sepak bola Spanyol lantaran pada tahun mereka berdiri, di negara Andorra belum ada kompetisi resmi sepak bola.
Meski tak terbilang sebagai klub sukses, Andorra FC merupakan klub yang mengorbitkan Gerard Pique yang sempat menjadi andalan Timnas Spanyol dan Barcelona.
4. Toronto FC
Toronto FC merupakan klub sepak bola asal Kanada yang bermain di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat sejak tahun 2007.
Banyak faktor yang menyebabkan klub asal Kanada bermain di MLS, salah satunya adalah ketidaksiapan kompetisi sepak bola Kanada untuk menggelar kompetisi sepak bola.
kompetisi sepak bola Kanada sendiri baru diluncurkan secara profesional di tahun 2017 silam dengan nama Canadian Premier League.
Nasib dari Toront FC tidak berbeda dengan klub profesional bola basket NBA di kota ini, Toronto Raptors. Di MLS, Toronto FC sukses memenangi trofi MLS Cup di tahun 2017.
5. AS Monaco
AS Monaco merupakan salah satu klub sukses di Prancis. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan mereka merengkuh 8 title Liga Prancis dan sederet gelar domestik di Prancis lainnya.
Mantan klub Patrice Evra dan Kylian Mbappe ini juga tercatat pernah menjadi runner-up Liga Champions di musim 2003/2004. Uniknya, AS Monaco tidak berbasis di Prancis.
Klub yang berdiri sejak 1924 silam dan bermarkas di Stade Louis II, Monaco ini berasal dari negara kepulauan kecil di Eropa, Monaco.
Baca Juga: Waspada Dugaan Penipuan Tautan Undangan Pernikahan di Whatsaap, Ini Kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri
6. Barcelona
Dari banyak catatan sejarah, Catalunya adalah wilayah terkaya di Spanyol. Masyarakatnya berpikiran independen.
Namun, Catalunya merasa terpisah di Spanyol, terutama sejak kediktatoran Fracisco Franco yang selalu menekan identitas Catalan.
Konon hal ini pulalah yang menyebabkan FC Barcelona dan Real Madrid, dua klub sepak bola ternama di Negeri Matador ini, menjadi musuh bebuyutan di rumput hijau.
Semula, kawasan ini sangat otonomi dan menggunakan bahasa sendiri. Tapi, sejak kekuasaan ultra-konservatif Pemerintahan Franco, otonomi dicabut, dan Catalan ditekan serta dibatasi.
Namun, pendulum berayun kembali dengan munculnya Spanyol yang demokratis sejak kematian Franco.
Kini, Catalan menginginkan kemerdekaan penuh, guna mengatasi krisis ekonomi yang tak becus dari Pemerintahan Spanyol.
7. Albirex Niigata Singapore FC
Berkompetisi di Liga Singapura, Albirex Niigata Singapore ini sebenarnya merupakan klub asal Jepang.
Meskipun terkesan sangat jauh, namun tujuan mereka berkompetisi di Singapura adalah untuk memiliki klub satelit yang dapat memasok pemain-pemain ke klub utama mereka, Albirex Niigata.
Sesuai dengan tujuannya, Alxirex Niigata Singapore hanya melakukan transaksi transfer pemain Jepang. Klub ini sendiri sudah bergabung dengan Liga Singapura sejak tahun 2004 silam.
Demikian tadi 7 klub sepak bola profesional di dunia yang bermain di kompetisi luar negaranya sendiri.***
