Kisah Cerita Bersambung, Shila Ku Sayang, Shila Yang Malang (Bagian 3) : Pras Mencari ASI Untuk Bayi Mungil

- 11 Mei 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi bayi yang membutuhkan ASI.
Ilustrasi bayi yang membutuhkan ASI. /vvadyab / PIXABAY.


Media Purwodadi - Inilah episode ketiga cerita bersambung berjudul Shila Ku Sayang, Shila Yang Malang karya Rika Rahmania.
 
Dalam cerita bersambung ini, kita dapat mengetahui kisah cinta Shila dan Prasmono yang relate dengan kehidupan nyata.
 
Simak cerbung Shila Ku Sayang, Shila Yang Malang berikut ini :
 
Tok..tok..tokk terdengar ketukan pintu dari seorang laki-laki bertubuh tinggi besar.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi TRANS7 Rabu, 11 Mei 2022: Lebih Segerr, Enah Bikin Enak, Makan Receh, Lapor Pak!
 
Ia adalah Prasmono, tergopoh-gopoh membawa bayi cantik nan mungil dengan selimut merah jambu membungkus badan kecil itu.

Selimut inilah yang melindungi dari sejuknya embun pagi dan angina semilir yang meniup dedaunan dengan lembut.
 
“Tunggu sebentar…,” sahut seseorang yang ada di dalam rumah.
 
Kreekkkkk… pintu itu segera terbuka.
 
Ohh hai, ada apa sepagi ini datang ke rumahku?,” Tanya wanita itu penasaran.
 
Wanita itu bernama Diana, memiliki rumah tak jauh dari tempat tinggal Pras. Hanya sekitar 50 meter dari rumahnya. Ia adalah gadis cantik yang tengah kuliah di sebuah universitas.
 
Nasib malang telah menimpanya seminggu yang lalu. Ia mengalami kecelakaan mobil bersama suami dan bayi yang baru beberapa hari dilahirkannya beberapa waktu lalu.
 
Namun sayang, Tuhan lebih sayang kepada suami dan anaknya tersebut. Mereka telah berpulang terlebih dahulu.

Kini, Diana hidup sebatang kara, maka sekarang hanya tinggal sendirian di rumah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit itu.
 
Maaf sebelumnya, bolehkah aku masuk?” ucap Pras.
 
Oohhh iya silahkan,” sahut Diana dengan penuh keraguan.
 
Terlihat sebuah sofa berwarna abu-abu kecil cantik disudut ruangan dengan TV yang masih menyala.

Pras segera masuk bersama bayi cantik mungil tersebut dan duduk di kursi ruang tamu. Pras segera mengutarakan maksudnya kepada Diana.
 
Aku tau ini adalah hal yang konyol tapi aku sangat butuh bantuan darimu Din, hanya kamu satu-satunya harapanku,” ucap Pras dengan wajah memelas.
 
AAa.. AAaaku ? jawab Diana terbata-bata.
 
Iya, aku berharap kamu bisa membantuku kali ini,” ujar Pras.
 
Cepat katakan saja apa yang bisa aku bantu, selama aku bisa melakukannya pasti aku akan menolongmu,” ujar Diana.
 
Maaf sebelumnya jika ini kurang sopan. Aku mau ASI-mu,” kata Pras.
 
Apa? Dasar gila kamu ya, otak mesum!!!!” Diana kaget dan berdiri dari tempat duduk.
 
Sabar-sabar, aku tak seburuk yang kau pikirkan,” Pras menjelaskan.
 
Prasmono segera membuka selimut merah jambu yang ada ditangannya. Terlihat bayi cantik mungil yang terlelap dan kedinginan.
 
Hah??? Bayi??!! Bukankah kau belum menikah?” Tanya Diana penasaran.
 
Panjang jika ku ceritakan, untuk saat ini aku hanya butuh bantuan mu. Maukah kau menyusui anak ini? Sudah dua hari dia belum mendapatkan susu. Sudak kuberikan susu formula tapi selalu dimuntahkannya” ujar Pras.
 
Mendengar hal itu Diana langsung menarik Prasmono keluar dan mengusirnya. Entah apa yang ada di dalam kepalanya.

Melihat bayi itu, ia begitu trauma. Trauma atas meninggalnya anak dan suaminya. Cepat-cepat ia segera menutup pintu dihadapan Pras yang tengah ada di depan rumah.
 
Prakkkkk…..suara pintu tertutup tajam.
 
Mendengar hentaman pintu itu, bayi cantik tersebut terkaget dan bangun dari tidurnya.
 
Ooeekkk..oeeekkk..ooeee….tangisannya terdengar sangat pilu sekali.. Bahkan kali ini tangisnya itu tak sekencang saat ia pertama kali menghirup udara di muka bumi ini. Sungguh malang sekali.
 
Prasmono menitikkan air mata. Kemudian Ia pergi dan ditengah jalan….
 
Bersambung…
 
Disclaimer: Cerita ini merupakan cerita fiktif belaka. Apabila terdapat kesamaan nama tokoh, tempat, dan peristiwa. Kami mohon maaf.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x