Menggambarkan Keberanian, Tari Angguk Turut Ramaikan Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Grobogan

- 8 Maret 2023, 22:59 WIB
Tari Angguk khas Grobogan
Tari Angguk khas Grobogan /mediapurwodadi.com/Tri/


Media Purwodadi – Ribuan masyarakat tampak memadati sepanjang jalan R. Suprapto Kota Purwodadi yang menjadi rute Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke 297.

 

 



Meski terik sinar matahari terasa menyengat, namun ribuan warga tersebut dengan sabar menunggu arak-arakan Kirab Budaya di pinggir jalan R. Suprapto. Rabu, 8 Maret 2023.

Kirab Budaya ini merupakan salah satu agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan selain Kirab Boyong Grobogan dan pagelaran wayang kulit di Alun-Alun Kota Purwodadi.

Baca Juga: Polres Grobogan Luncurkan Program Ikan Selayar Untuk Keselamatan di Lokasi Wisata Air

Kirab Budaya tahun 2023 ini diikuti 19 perserta yang merupakan perwakilan dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan.

Dahaga masyarakat Grobogan akan hiburan bernuansa budaya seakan terpuaskan dengan adanya Kirab Boyong Grobog, Kirab Budaya dan pertunjukan budaya lainnya.

Menempuh jarak kurang lebih 1 kilometer, Kirab Budaya dimulai dari depan SMA Muhammadiyah Purwodadi dan berakhir di depan RS Panti Rahayu.

Antusiasme masyarakat meningkat usai Bupati Grobogan, Sri Sumarni melepas peserta pertama Kirab Budaya, yaitu drumband dari SMP Negeri 3 Purwodadi.

Masyarakat yang semula duduk di trotoar, seketika bangkit berdiri ingin menyaksikan rombongan kirab melakukan aksinya di depan panggung kehormatan.

Dari 19 kecamatan itu menyajikan beberapa pertunjukkan. Diantaranya, Ketoprak, Kesenian Barongan dan Barongsai, Tari Tayub, Tari Modern hingga Tari Angguk.

Setiap peserta diberi waktu selama 5 menit untuk unjuk gigi di depan Bupati Grobogan beserta jajarannya, Ketua DPRD, Kapolres dan perwakilan Kodim 0171/Grobogan.

Bupati Grobogan dan Ketua DPRD sempat turun ke jalan saat rombongan Demang Kartini atau para kepala desa perempuan melintas di depan panggung kehormatan.

Bupati dan Ketua DPRD berjoget bersama para Demang Kartini dengan diiringi lagu Prau Layar yang merupakan lagu favorit Bupati Grobogan.

 

 

Baca Juga: Meriah, Ribuan Masyarakat Antusias Datangi Kirab Budaya Hari Jadi Grobogan ke 297

Pertunjukan Tari Angguk Khas Grobogan

Dari beberapa pertunjukan tari yang dibawakan peserta Kirab Budaya, terdapat satu tarian khas Grobogan yang menggambarkan keberanian perjuangan Pangeran Diponegoro.

Peserta Kirab Budaya dengan nomor urut 5 bernama Lintang Songo yang merupakan perwakilan dari Kecamatan Kradenan menyajikan pertunjukan Tari Angguk.

Tari ini sebagai gambaran rasa simpati dan support masyarakat Jawa di periode Kerajaan Mataram Kuno atas sikap Pangeran Diponegoro dalam melawan Belanda secara terbuka.

Secara filosofis, nama Angguk berasal dari bahasa Jawa yang berarti mengangguk atau sendiko, yang berarti siap. Kepala mengangguk-angguk saat wiridan laa Ilaha Ila Allah di bawah arahan thoriqoh.

Jumlah penarinya sembilan orang, melambangkan para Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa.

Tari Angguk turut meriahkan Kirab Budaya memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke 297.
Tari Angguk turut meriahkan Kirab Budaya memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke 297.

Penari umumnya ganjil, dan jika ada angka genap, pasti ada yang menjadi panglima perang paling depan.

Halaman:

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x