Network
Media Purwodadi - Kasus perselingkuhan terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan. Skandal ini melibatkan oknum kepala desa di Kecamatan Penawangan.
Terkuaknya kasus perselingkuhan ini karena warga geram yang melihat kepala desa mereka melakukan perselingkuhan berulang kali dengan tetangga mereka.
Peristiwa ini terjadi di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Terkuaknya skandal perselingkuhan ini terjadi setelah oknum Kades berinisial D ini ketahuan berada di dalam rumah seorang perempuan.
Baca Juga: Ingin Kulit Anda Tampak Cerah, Berikut 6 Manfaat Lendir Siput Ini Bikin Wajah Terlihat Segar
Warga menggerebek pasangan selingkuh tersebut karena geram. Menurut penuturan Har, warga setempat, perbuatan oknum kades ini tidak sekali dua kali.
Oknum kepala desa tersebut digerebek bersama pasangan selingkuhannya pada Senin, 30 Mei 2022.
Warga menggerebek rumah In lantaran kecurigaan warga saat melihat D mengendap-endap masuk ke rumah perempuan bersuami tersebut.
Sebelumnya, warga sudah memberitahu kabar perselingkuhan antara In dan D kepada AH, suami In yang tengah merantau ke Palembang.
Setelah menggerebek, keduanya diarak dan dilaporkan ke kantor polisi.
Suami In, AH melaporkan perbuatan cinta terlarang antara sang istri dan oknum kades tersebut kepada pihak kepolisian.
Dari informasi yang diterima, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.
Meski sudah ditangani pihak kepolisian, rupanya warga masih belum terima dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum kades tersebut.
Warga Desa Pulutan terlihat nyaris baku hantam dengan Sekretaris Desa di Kantor Kecamatan Penawangan, Kamis 2 Juni 2022.
Kericuhan ini terjadi ketika Sekretaris Desa Pulutan memarahi warganya yang hendak melaporkan tindakan kades tersebut ke Camat Penawangan.
Baca Juga: Empat Tips Hadapi Suami Cuek dan Pendiam, Ajak Berkomunikasi Jadi Hal Paling Utama
Hingga akhirnya suasana semakin memanas dan nyaris terjadi baku hantam di antara keduanya.
Anggota kepolisian dari Polsek Penawangan langsung berupaya untuk melerai keduanya.
Hingga akhirnya berujung pada pertemuan yang diadakan di aula Kantor Kecamatan Penawangan.
Dalam pertemuan tersebut, para warga mengaku resah karena desa mereka tercoreng akibat ulah oknum kades tersebut.
"Karena emosi warga yang sudah memuncak, maka warga berinisiatif untuk mengintai aktivitas kades hingga digerebek dan diarak ke rumah RT setempat," ujar Sugito, paman korban atau suami In di hadapan Camat Penawangan, Kasan Anwar.
Beberapa warga lainnya mengaku sangat kesal karen harus menanggung malu akibag ulah Kepala Desa Pulutan yang diduga selalu berbuat asusila dengan tetangganya.
Warga meminta agar oknum kades tersebut ditindak tegas karena telah merusak nama baik desa mereka.
Camat Penawangan, Kasan Anwar mengatakan telah membuat surat laporan dan berjanji akan laporkan kasus ini ke Bupati.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Diduga Berpacaran Dengan V BTS, Simak Penjelasan YouTuber Hansol Jang Berikut Ini
"Jika dalam jangka enam hari kades tidak aktif di kantor, maka akan digantikan oleh pejabat sementara," jelas Kasan Anwar saat ditemui Media Purwodadi, Kamis 2 Juni 2022.
“Kasusnya sudah ditangani pihak kepolisiam. Jika usai penyidikan dan terbukti kades bersalah, maka kades akan dipecat baik secara hormat maupun tidak hormat oleh Bupati Grobogan,” katanya.
Usai pertemuan tersebut, puluhan warga membubarkan diri dengan tertib.
Sementara, Sekdes Pulutan yang sempat bertikai di Kantor Kecamatan Penawangan berdamai dengan warga. Mereka juga saling memaafkan.***
