Warga Dusun Pancan Geger, Sesosok Mayat Ditemukan di Pinggir Sungai Lusi

- 20 Juni 2021, 19:43 WIB
Proses evakuasi jasad korban yang ditemukan di pinggir Sungai Lusi.
Proses evakuasi jasad korban yang ditemukan di pinggir Sungai Lusi. /Humas Polsek Grobogan/

Media Purwodadi – Warga Dusun Pancan digegerkan adanya sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di pinggir Sungai Lusi, Minggu 20 Juni 2021, siang.

Mayat tersebut ditemukan kali pertama oleh Sugianto (40), warga Dusun Pancan RT 002 RW 006 Desa Getasrejo pada pukul 11.30 WIB.

Saat itu Sugianto tengah mencari burung di pinggir Sungai Lusi. Tiba-tiba, Sugianto melihat adanya sesosok manusia yang berada di pinggir sungai.

Sugianto langsung memanggil Suparmin (60), temannya, untuk memberitahu bahwa ada seperti mayat yang dilihatnya tadi.

Suparmin yang melihat jasad tersebut langsung menghubungi Nur Safik (45), ketua RW setempat. Mendapatkan informasi tersebut, Nur Safik langsung melaporkannya ke Polsek Grobogan.

Baca Juga: 7 Jam Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Purwodadi Bak Kota Mati

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, tim inafis Polres Grobogan bersama unit Reskrim Polsek Grobogan dan tim medis Puskesmas Grobogan langsung menuju ke TKP.

Setelah diidentifikasi, mayat tersebut dikenali bernama Supardi (54) warga Dusun Pelang RT 003 RW 004 Desa Kedungrejo, Purwodadi.

Petugas langsung menghubungi Lasmi (62), yang merupakan kakak kandung korban. Kebetulan, korban tinggal di Dusun Pancan RT 005 RW 005. Lasmi yang mendapatkan kabar tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.

Sebelum dievakuasi, Lasmi melihat sesosok mayat tersebut dengan ciri-ciri kepala gundul di bagian depan, rambut dan jenggot beruban. Lasmi mengenali bahwa mayat tersebut adalah adik kandungnya.

“Benar telah terjadi penemuan mayat di pinggir Sungai Lusi. Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Grobogan dengan pengenalan sidik jari diketahui korban bernama Supardi, 54 tahun, warga Dusun Pelang, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi. Tidak ada tanda kekerasan pada jasad korban,” ujar Kapolsek Grobogan Iptu Sunarto.

Baca Juga: Dukung Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja Lewat Twibbon, Klik Link Ini!

Kapolsek mengatakan dari keterangan para saksi dan keluarga, korban sudah lama menderita pikun. Pihak keluarga menerimakan kematian korban dan menolak dilakukan autopsi.

“Usai pemeriksaan luar oleh tim inafis dan tim medis, jenazah korban dievakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” pungkas Iptu Sunarto.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Polres Grobogan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x