7 Jam Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, Purwodadi Bak Kota Mati

- 20 Juni 2021, 12:18 WIB
Perempatan Diskominfo yang biasanya ramai, terlihat lengang saat Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja.
Perempatan Diskominfo yang biasanya ramai, terlihat lengang saat Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja. /Hana Ratri Septyaning Widya/



Media Purwodadi – Selang 7 jam dimulai pukul 05.00 WIB, pelaksanaan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja, wajah Kota Purwodadi bak kota mati.

Di Simpang Lima Purwodadi, tak ada kesibukan warga berlalu lalang di jalur tersebut. Hanya ada kesibukan para petugas gabungan dari BPBD Grobogan, Satpol PP, TNI, Polri, Dishub dan Dinkes serta PMI Grobogan melaksanakan pemantauan di posko itu.

Bahkan, Jalan R. Suprapto yang sebelumnya dibuka di bagian selatan, sudah ditutup aksesnya bagi warga yang hendak menuju ke arah utara.

Hanya para pengendara ojek online yang berlalu lalang. Namun, jumlahnya tidak banyak. Mereka disibukkan dengan kegiatan pengantaran makanan atau barang.

Selain itu, terlihat ada beberapa toko bahan kebutuhan pokok yang buka, seperti di Jalan Siswamiharja dan di Jalan  P. Tendean, Kota Purwodadi.

Baca Juga: Situasi Terkini Kota Purwodadi, Jalanan Terlihat Lengang

Selain itu, beberapa warga yang melakukan mobilitas dari arah selatan ke utara, mereka beralih ke Jalan Untung Suropati,Plendungan.

Penutupan akses jalan juga tidak hanya di sisi selatan jalan R. Suprapto saja, beberapa kampung seperti di Jetis, diportal untuk menghindari masuknya pengendara dari tempat lain ke kampung mereka.

Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja juga dimanfaatkan untuk penyemprotan disinfektan. Penyemprotan dilakukan tidak hanya di wilayah perkotaan saja, namun juga di area pedesaan juga.

“Penyemprotan disinfektan dilaksanakan di kota dan desa. Untuk wilayah pedesaan dilaksanakan PMI Grobogan,” jelas Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih.

Sementara itu, Sekda Grobogan Moh Soemarsono mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja.

Baca Juga: Dukung Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja Lewat Twibbon, Klik Link Ini!

“Kita ucapkan terima kasih atas dukungan dan pengertian semua masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Grobogan,” jelas Soemarsono, saat dikonfirmasi.

Sebagai informasi, gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja ini dilaksanakan untuk menekan lonjakan Covid-19 di wilayah Kabupaten Grobogan. Pasalnya, kasus Covid-19 di wilayah ini masih terus mengalami peningkatan.

Dari data Dinas Kesehatan Grobogan, tercatat hingga Sabtu 19 Juni 2021, total kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan mencapai 4.527 kasus.

Total tersebut terinci 209 orang isolasi mandiri, 3.671 sembuh, dan 270 orang dirawat di fasilitas kesehatan serta 377 meninggal dunia.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: BPBD Grobogan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x