Berikut Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadan 2023 dan 124 Titik Pengamatan Hilal di Indonesia

- 21 Maret 2023, 19:04 WIB
Ilustrasi pengamatan Hilal
Ilustrasi pengamatan Hilal /


Media Purwodadi - Kementerian Agama (Kemenag) akan memantau (rukyatul) hilal pertama Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi pada Rabu, 22 Maret 2023 di 124 lokasi di Indonesia.

 

 



Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan rukyatul hilal akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag dan Kemenag bekerjasama dengan Pengadilan Agama dan Ormas Islam dan lainnya. institusi lokal.

"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H," ujar Kamaruddin dikutip dari Antara, Selasa, 21 Maret 2023.

Baca Juga: Lewat Rapat Koordinasi, Bawaslu Grobogan Ajak ASN Wujudkan Netralitas dalam Pemilu 2024

Kamaruddin Amin mengatakan, nantinya Kementerian Agama akan menggelar rapat isbat Ramadhan 1444 pada Rabu, 22 Maret 2023.

Sidang akan digelar secara luring di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama dan akan didahului workshop presentasi posisi bulan sabit oleh tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Kamaruddin menjelaskan sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Secara hisab, kata Kamaruddin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.

Menurutnya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadhan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

 

 



Pada Rabu, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat.

Baca Juga: Saur Keliling Rawan Perang Sarung, Masyarakat Diminta Jaga Kenyamanan Selama Ramadan

Sedangkan menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadhan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," kata dia.

Kendati demikian, keputusan penetapan awal Ramadhan tetap akan diputuskan melalui sidang isbat yang dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Instansi lainnya yang akan turut serta dalam sidang isbat, yakni Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, dan pondok pesantren.***

Editor: Agung Tri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x