Tahun Baru Imlek 2574 Jatuh Pada Minggu, 22 Januari 2023. Berikut Makna Tahun Kelinci Air Menurut Olga Lydia

- 18 Januari 2023, 08:59 WIB
Olga Lydia saat liburan ke Jepang.
Olga Lydia saat liburan ke Jepang. /dok. akun Twitter @OlgaLy_DIA/


Media Purwodadi – Di Indonesia, Tahun Baru Imlek 2574 pada tahun 2023 ini akan dirayakan pada Minggu, 22 Januari besok.

Tak hanya di Indonesia, peringatan Tahun Baru Imlek atau Tahun Kelinci Air ini merupakan salah satu hari besar bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Sejumlah selebriti berdarah Tionghoa-Indonesia juga bersuka cita menyambut Tahun Baru Imlek 2574 bersama keluarga mereka.

Baca Juga: Bandar Narkoba Buronan Polisi Akhirnya Ditangkap di Jakarta Utara, Pelaku Terkait Kasus Teddy Minahasa

Salah satunya adalah Olga Lydia. Perempuan kelahiran 4 Desember 1976 ini kerap menghabiskan momentum Hari Raya Imlek bersama keluarganya.

"Seperti biasa, malam Imlek saya habiskan bersama keluarga suami dan hari Imlek bersama keluarga saya. Keluarga suami sangat menarik karena mereka memiliki Ama (nenek) yang usianya sudah 106 tahun,” ungkap Olga.

“Beliau ini seperti tonggak dalam keluarga besar yang menyatukan semua. Sehingga malam Imlek di rumah keluarga suami saya ramai sekali. Itu yang baris antre angpau bisa berpuluh-puluh anak kecil dan dewasa," imbuhnya.

Tak hanya itu, aktris, sekaligus model dan juga produser film ini mengatakan, perayaan Imlek juga menjadi momentum tepat untuk memaknai keberagaman di Indonesia.

Olga menjelaskan bahwa pemahaman akan keberagaman di masyarakat mulai tumbuh ketika dirinya menginjak usia sekolah dasar.

Sebagai sosok yang terlahir dari keluarga Tionghoa, lulusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini mengaku sempat merasakan stigma dari teman-teman semasa kecilnya.

"Saat SD, saya sudah mengalami ucapan-ucapan bernada rasisme. Di situ saya merasa bingung dan cenderung denial, kok saya dianggap etnis yang kadang diceletukin tidak enak?,” terang Olga.

“Tapi beberapa tahun kemudian saya sampai pada satu kesadaran, saya menjadi etnis Tionghoa karena kehendak Tuhan,”

“Anggap saja ini pekerjaan rumah dan tantangan yang diberikan Tuhan. Kalau kita memang percaya Tuhan, ya kita harus terima diri kita dan orang lain," tambahnya.

Meski demikian, pemeran Mila di film "Ave Maryam" ini tumbuh sebagai seorang anak yang tidak pernah menilai perbedaan orang lain.

Baca Juga: Resep Ayam Kecap, Menu Rekomendasi untuk Anda yang Tidak Suka Daging di Tahun Baru Imlek

Olga mencermati selama ini banyak hal baik dalam kehidupan antarumat beragama dan antaretnis di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa dilihat sebagai sesuatu yang jatuh dari langit semata.

"Tidak ada dalam benak saya untuk merasa berbeda. Pada saat seseorang merasa berbeda, maka belum tentu hal tersebut berdampak positif,”

“Indonesia ini plural, kebaikan harus diusahakan dan dipelihara. Kalau kita cinta Indonesia, kita harus menjaga dengan apapun yang kita bisa," jelasnya.

Mencermati kondisi saat ini, istri dari Raphael Aris Utama ini juga berharap semakin banyak orang yang mau menciptakan ruang-ruang interaksi yang bersifat nyata.

Ia juga mengajak generasi muda saat ini selalu tergerak untuk membuka wawasan dan cara pandang untuk saling mengenal.

"Kita sekarang hidup dalam gelembung-gelembung masing-masing, menghabiskan banyak waktu di sosial media. Ini menyebabkan kehidupan sosial, pertemanan, atau pertemuan kita banyak diatur oleh algoritma komputer,” tutur Olga.

“Kita digiring untuk bertemu orang-orang sejenis. Saya ingin mengajak sebanyak mungkin anak muda untuk berteman dengan orang yang berbeda,”

“Hal itu akan membuat kita menjadi lebih kaya. Sebab kaya bukan hanya soal uang, tetapi pengalaman itulah yang paling penting," tutupnya.***

Editor: Agung Tri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x