Media Purwodadi - Pemeriksaan psikologis anak perempuan yang menjadi korban penculikan yang terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat dilakukan secara bertahap.
Hal itu diungkapkan Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, Kamis 5 Januari 2023.
Pemeriksaan psikologi secara bertahap terhadap korban berinisial MA yang masih berusia 6 tahun itu dilakukan agar tidak merasa terbebani.
"Pemeriksaan ini bertahap, terutama untuk visum psikiatrikum. Ini jangan sampai membebani psikis MA," kata Brigjen Pol Hariyanto seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Rampas Ponsel Milik Seorang Wanita, Dua Pelaku Penjambretan Ini Langsung Disergap Polisi
Brigjen Pol Hariyanto menambahkan, untuk hasil dari visum psikiatrikum itu masih harus menunggu selama kurang lebih 28 hari.
"Karena tidak bisa kita periksa psikisnya, harus melihat kondisi anaknya. Harus diajak main dulu," ujar Brigjen Pol Hariyanto.
Dikatakan Hariyanto, kondisi korban penculikan yakni MA ini telah membaik dibandungkan pada saat pertama datang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Alhamdulillah beberapa hari terakhir kondisi fisik sudah baik dan dia sudah bisa komunikasi dengan orang lain di luar intinya yaitu bapak dan ibu," kata Hariyanto.