Network
Media Purwodadi - Sebanyak tiga wilayah kecamatan di Provinsi Banten diterjang banjir bandang. Salah satunya yaitu Kecamatan Cimanuk.
Di wilayah Cimanuk, terdapat 14 rumah dan sebuah pabrik pembuatan tahu hancur akibat diterjang banjir bandang.
Bencana banjir bandang yang terjadi disebabkan karena curah hujan yang tinggi. Sehingga, menyebabkan sungai yang berada di wilayah tersebut meluap.
Akibat kejadian tersebut, tidak kurang sebanyak 90 warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hujan deras yang melanda wilayah Banten sejak 13 September malam, membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang turun tangan mengevakuasi warga serta membantu membersihkan wilayah yang terendam lumpur akibat banjir.
Hingga Selasa, 14 September 2021 lumpur akibat banjir bercampur dengan sampah masih menggenang di rumah warga.
Dikutip dari antaranews.com, banyak dari para pengungsi yang kehilangan barang-barang bahkan ada yang kehilangan rumah.
”Sebagian besar banyak juga barang-barang seperti kasur, pakaian, dan dapur telah rusak dan hancur”, kata Ibu Siti.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang, Emil Salim mengungkapkan sebanyak 90 orang dan 14 rumah rusak akibat banjir bandang ini.
“Sekitar 90 jiwa yang terdampak, untuk rumah sementara yang didapat 14 rumah di lokasi sini dan ada beberapa di lokasi yang sebelah atas”, Kata Emil.
Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan genangan air di beberapa perumahan dan pemukiman yang ada di Kabupaten dan Kota Serang Banten. ***
