Sudah Menikah atau Rencanakan Pernikahan? Gus Baha Berikan Resep Ini Agar Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah

- 12 Agustus 2022, 11:29 WIB
Ilustrasi pernikahan yang diharapkan ingin menuju sakinah mawadah warahmah.
Ilustrasi pernikahan yang diharapkan ingin menuju sakinah mawadah warahmah. /PEXELS.


Media Purwodadi - Sesorang yang sudah menikah dan berkeluarga tentunya menginginkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Konsep pernikahan untuk mencapai keluarga yang sakinah mawadah warahmah juga menjadi tujuan bagi pasangan yang akan merencanakan pernikahan, agar keluarganya menjadi menjadi langgeng dan tidak terjadi perceraian.

Ulama kondang KH Bahaudin atau yang dikenal Gus Baha membeberkan beberapa tips agar kehidupan pernikahan dalam sebuah keluarga menjadi harmonis atau sakinah mawadah warahmah.

Gus Baha menceritakan bahwa ketika mondok,  nasehat yang dikenang adalah nasihat Nabi Muhammad SAW pada sahabat Jabir.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Jumat, 12 Agustus 2022 : Siena Ternyata Kakak Kandung Ricky, Bagaimana Reaksi Elsa?

Inti dari nasehat tersebut adalah hindari perkataan-perkataan yang serius, kaku, dipikir sederhana saja.

Misalnya mau tinggal dimana nanti apakah kudus, Purwodadi, atau mana itu jangan dipikir. Intinya pengantin baru atau keluarga baru itu diurusin oleh orang tua.

“Tinggal nanti punya anak, nanti ketika perselisihan dengan pasangannya tinggal ingat anaknya. Mertua sebel dengan mantunya nanti ingat dengan cucunya. Yang umum umum saja, itu berkah,” tukas Gus Baha seperti yang dikutip dari YouTube Santri Tayu.

Orang kota yang menikah dengan banyak aturan, akhirnya jadi banyak yang bercerai. Gus Baha menerangkan bahwa menikah itu mudhohakah, muda’abah dan mula’abah. Intinya rileks.

“Manusia itu adalah milik Allah SWT, jadi itu tanggung jawab Allah SWT. Selanjutnya yang penting adalah menikah seagama, nikah kepada mukmin atau mukminah,” tambah Gus Baha.

Ini adalah apa yang diperintahkan Allah dalam Al-Quran. Banyak ulama tafsir yang membahas terkait dengan pernikahan.

Dalam pernikahan ada takdir kaya atau miskin. Gus Baha menerangkan, sebuah pernikahan jika takdirnya miskin, berarti pahala diperoleh dari jalur sabar.

Baca Juga: Seorang Kakek di Grobogan Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Akibat Sakit Komplikasi, Ini Penjelasannya

“Sedang bila ditakdir kaya berarti pahalanya dari jalur syukur,” pesan Gus Baha.

Gus Baha menyampaikan bahwa dalam pernikahan dalam suatu keluarga harus bisa merenungi nasihat Nabi pada Jabir.

“Siapa saja yang menikah, hindari yang serius-serius. Yang umum-umum saja. Tidak perlu mikir aneh-aneh. Mikir sederhana saja,” jelas Gus Baha.

Itulah resep yang diberikan Gus Baha agar pernikahan berjalan sesuai dengan harapan, yakni sakinah, mawadah, warahmah serta langgeng selamanya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube Santri Tayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x