Sempat Terhenti Karena Pandemi Covid-19, Tradisi Padusan Sambut Ramadan di Boyolali Digelar Meriah

- 23 Maret 2023, 07:41 WIB
Tradisi Padusan sambut bulan Ramadan kembali digelar di Kabupaten Boyolali.
Tradisi Padusan sambut bulan Ramadan kembali digelar di Kabupaten Boyolali. /Dok. jatengprov.go.id/


Media Purwodadi - Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, tradisi Padusan Kabupaten Boyolali kembali digelar di Umbul Ngabeyan Pengging, Kecamatan Banyudono.

 

 



Sejak pagi hari, masyarakat berkumpul di sekitar halaman kantor Kecamatan Banyudono untuk menyaksikan upacara Padusan menjelang Ramadan.

Dari pantauan, terlihat masyarakat berbaris rapi di sepanjang jalan untuk mengikuti kirab Padusan Kabupaten Boyolali tahun ini.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadan, Bacaan Niat Puasa Beserta Arti, Kegunaannya dan Kapan Waktu Dibacanya

Rombongan diawali dengan rombongan Mas dan Mbak Boyolali, dilanjutkan Forkopimda dengan enam kereta kuda yang semuanya mengenakan pakaian adat kejawen.

Rombongan menuju Umbul Ngabeyan untuk memulai acara puncak, yakni siraman yang dilakukan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dan Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy M. Said Hidayat kepada Mas dan Mbak Boyolali Tahun 2022 yakni Faiz Pribadi dan Dina Putri Amelia.

“Kita harapkan kita semua dapat terus menjaga naluri budaya kita bahwa adat istiadat yang merupakan kekayaan tradisi lokal kita, ini harus secara bersama kita pertahankan,” kata Said.

Ditambahkannya, tradisi padusan merupakan salah satu cara membersihkan diri sebelum memasuki Bulan Ramadan.

“Hari ini bersama acara padusan adalah dalam rangka membersihkan badan, artinya raga kita, sebelum kita masuk pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah,” ungkap Said.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Supana mengungkapkan, dipilihnya Umbul Ngabeyan, karena merupakan petilasan Sinuhun Pakubuwono Ke-10 yang sering digunakan untuk siraman.

“Tradisi untuk memulai memasuki Ramadan dan kita selalu lestarikan budaya yang sudah berjalan sekian tahun di Kabupaten Boyolali,” ujarnya.

 

 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan di Bulan Ramadhan, PLN UPT Salatiga Uprating MTU Tanpa Padam

Supana mengatakan, untuk menarik pengunjung, pihaknya telah mempersiapkan dua lokasi padusan dengan hiburan selama dua hari yakni Selasa dan Rabu, 21-22 Maret 2023.

“Di Pengging hari ini mulai pukul 12.00 WIB akan menampilkan lima grup kesenian dari lokal Kecamatan Banyudono,” terang Said.

“Jadi ada Koes Plus, ada keroncong, ada band akustik, ada dangdut dari teman-teman di Banyudono. Nanti hari kedua, di sini akan kita suguhi dengan dangdut Kalimba,” tambahnya.

Selain Pengging, pihaknya juga akan menghadirkan hiburan di Obyek Wisata Tlatar. Selain itu akan ada musik Koes Plus, musik dangdut, musik reggae serta penampilan dari Bastian WN, penyanyi asli Boyolali yang sangat digemari masyarakat.***

Editor: Agung Tri

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x