Network
Melihat adanya kondisi itu, Ixfan mewakili KAI Daop IV Semarang menegaskan kepada seluruh pengguna jalan raya yang dilintasi palang pintu KA agar disiplin.
"Kecelakaan yang terjadi di pintu perlintasan baik perlintasan resmi dan tidak resmi di ruang manfaat jalur kereta api yang terjadi disebabkan oleh pengguna jalan masih tidak disiplin," ujar Ixfan, saat dikonfirmasi Media Purwodadi.
Ixfan mengatakan, tidak disiplinnya pengguna jalan tercermin dari kasus penyebab kecelakaan seperti membuka perlintasan liar atau tidak resmi, melanggar pintu yang sudah tertutup atau kurang hati-hati dan kurang waspada.
"Kemudian melanggar atau tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, pengendara tidak melihat kanan-kiri, adanya hewan ternak peliharaan yang tidak dijaga oleh pemiliknya serta masyarakat berada di ruang manfaat jalur kereta api, itu juga harus diantisipasi," ujar Ixfan.
Peran serta masyarakat terhadap keselamatan perjalanan kereta api harus disadadarkan, yakni dengan menjaga ketertiban dan keamanan perjalanan kereta api.
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Bagian Utara di Jawa Tengah dan Jawa Barat Terhadap Potensi Hujan Ekstrem Hari Ini
"Peran serta masyarakat seperti mentaati aturan-aturan dan norma yang berlaku serta patuh terhadap rambu-rambu di perlintasan sebidang jalur kereta api," tutur Ixfan lagi.
Tak hanya kepada para pengendara yang melintas pintu perlintasan kereta api saja. Ixfan juga menegaskan agar masyarakat tidak mendirikan bangunan di dekat rel kereta api.
"Adanya kejadian di wilayah Tegal, yakni di Jalan KS tubun kami sangat prihatin terlihat pengguna jalan telah mengetahui bahwa akan ada KA lewat," tutur Ixfan.
"Petugas sudah membunyikan sirine dan palang pintu sudah berangsur menutup agar perjalanan KA berjalan lancar, tapi pengguna jalan tetap menerobos," tegasnya.
