Hendrar Prihadi Dampingi Mensos Tri Rismaharini Tinjau Korban Longsor di Kelurahan Tandang Semarang

- 26 Januari 2022, 06:54 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama Mensos RI Tri Rismaharini saat bertandang ke lokasi longsor di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama Mensos RI Tri Rismaharini saat bertandang ke lokasi longsor di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang. /Humas Pemkot Semarang.


Media Purwodadi – Longsor yang terjadi di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang juga menjadi perhatian Kementerian Sosial RI.

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi meninjau lokasi longsor di Jalan Delikrejo.

Dalam tinjauannya kali ini, Tri Rismaharini bersama Hendrar Prihadi memastikan bahwa korban longsor mendapat bantuan logistik serta perbaikan rumah dari Pemerintah Kota Semarang.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV Rabu, 26 Januari 2022: FTV Pagi Spesial, Suster El, Love Story The Series

Bantuan perbaikan rumah para warga yang terdampak longsor ini melalui program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) yang bersumber pada APBD.

Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan talud menggunakan pos BTT atau Biaya Tidak Terduga yang juga bersumber dari APBD Pemerintah Kota Semarang.

“Untuk perbaikan rumah akan ditangani lewat dana rehab Rumah Tak Layak Huni atau rehab RTLH dari APBD Kota Semarang, sementara untuk perbaikan talud sendiri ada Biaya Tidak Terduga atau BTT, dimana setiap ada bencana mnaka BPBD dapat segera mencairkan dana tersebut. Kami upayakan secepat mungkin dapat terlaksana,” tegas Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Di sisi lain, Hendi juga menekankan siap memfasilitasi warga yang bersedia untuk tinggal ke Rusunawa, dimana dinilai lebih aman.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Rabu 26 Januari 2022 : Waspada Hujan Sedang di eks Karesidenan Banyumas

Namun, dirinya menuturkan baru satu orang warga yang bersedia untuk pindah, selebihnya memilih tetap tinggal di rumah mereka.

“Ya idealnya memang relokasi, tetapi sudah banyak warga yang tinggal di daerah perengan. Namun, kami siap memfasilitasi bagi warga yang bersedia dan memenuhi kriteria belum memiliki rumah untuk ditempatkan di Rusunawa,” pungkas Hendi.  

Sebelumnya, Hendi sudah menginstruksikan kepada lurah serta camat untuk mengingatkan warga supaya waspada terhadap potensi bencana di musim penghujan.

Terlebih untuk wilayah Kelurahan Tandang sendiri yang sudah masuk dalam pemetaan daerah rawan longsor.

Seperti diketahui, bencana nahas ini terjadi pada saat Kota Semarnag mengalami hujan lebat disertai angin pada Rabu, 19 Januari 2022 malam.

Hujan lebat disertai angin ini ternyata berdampak pada musibah longsor yang terjadi secara tiba-tiba di Jalan Deliksari, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 26 Januari 2022 : Sagitarius Sulit Memaafkan Orang, Capricorn Latih Rasa Ingin Tahu

Bencana longsor ini mengakibatkan 3 rumah mengalami dampaknya dan satu orang menjadi korban meninggal dunia.

Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini sendiri yang meninjau langsung lokasi longsor memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp15 juta bagi keluarga korban meninggal.

Selain itu, bagi korban yang mengalami luka-luka mendapatkan bantuan masing-masing senilai Rp5 juta.

Tak hanya itu, Kementerian Sosial Repblik Indoneia juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa berupa makanan, selimut, kasur, kidsware dan perlengkapannya, yang dapat digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana lain.

Adanya insiden ini, Tri Rismaharini mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dengan potensi bencana yang masih mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi.

“Kita harus lebih waspada karena bencananya macam-macam, bahkan ada di wilayah lain terjadi bencana di bawah hutan lindung,” tutur Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x