Amankan KTT G20, 14 Kapal Perang TNI AL Dalam Posisi Siap Tempur dari Pantai Hingga Laut Kepung Pulau Bali

- 14 November 2022, 13:00 WIB
KRI Teluk Banten-516 (kiri) dan KRI Karel Satsuit Tubun-356 (kanan) melakukan lego jangkar saat siaga di Perairan Teluk Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (13/11/2022). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan bahwa pihaknya mengerahkan sebanyak 13 KRI untuk mengamankan jalannya perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj.
KRI Teluk Banten-516 (kiri) dan KRI Karel Satsuit Tubun-356 (kanan) melakukan lego jangkar saat siaga di Perairan Teluk Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (13/11/2022). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan bahwa pihaknya mengerahkan sebanyak 13 KRI untuk mengamankan jalannya perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO


Media Purwodadi – Jelang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Grup of Twenty (KTT G20) di Bali, TNI AL kerahkan belasan kapal perang 'kepung' pulau Dewata.

Sebanyak 14 kapal perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut berstatus siap tempur mengelilingi Pulau Bali untuk mengamankan KTT G20 di Bali.

KTT G20 yang merupakan pertemuan kepala pemerintahan atau negara anggota G20 dijadwalkan akan berlangsung mulai Selasa hingga Rabu, 15-16 November 2022.

Baca Juga: Banyak Disukai Kaum Milenial, Berikut Cara Membuat Menu Kuliner Lezat Croffle Crispy di Rumah Dijamin Enak

Dilansir dari ANTARA, Panglima Koarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat selaku Komandan Satgas Laut mengatakan kapal perang TNI AL berstatus full combat.

"TNI AL, yang merupakan Satuan Tugas Laut, membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali,” terang Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat.

“Selain itu, dilaksanakan juga pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor tadi," kata Hutabarat.

Lebih lanjut, Hutabarat mengatakan kapal perang itu ditempatkan pada sektor strategis mengelilingi perairan Pulau Dewata, Bali, sejak Minggu, 13 November 2022 kemarin.

14 KRI tersebut ialah KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Hasanuddin-366.

KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, KRI Malahayati-362, KRI Sultan Nuku-373, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Wahidin Sudiro Husodo-991, KRI Tarakan-905, serta KRI Bima Suci.

Selain mengerahkan belasan kapal perang, TNI AL juga menerjunkan pasukan elit dari Kopaska, Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambar.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, 4 Jenis Makanan Ini Dapat Membantu Anda Untuk Mencegah Alergi atau Flu Saat Musim Hujan

Hutabarat mengatakan untuk menjamin keamanan laut pertemuan para pemimpin dunia tersebut, TNI AL tidak hanya menerjunkan kapal perang, tetapi juga unsur udara yang memiliki kemampuan anti-kapal selam yang saat ini telah siap digerakkan kapan saja dari atas KRI.

Pesawat udara dari Puspenerbal yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut ialah Heli Bell HU 4205 Onboard KRI Tarakan, Heli Bell HU 4207 Onboard KRI Surabaya, Heli Panther HS 1303 Onboard KRI Raden Eddy Martadinata, Heli Panther HS 1304 Onboard KRI I Gusti Ngurah Rai, dan Heli Phanter HS 1310 Onboard KRI Sultan Hasanuddin.

Selain itu, pasukan pangkalan TNI AL telah mempertebal pengamanan di pelabuhan maupun lokasi strategis lainnya yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata, seperti Lanal Denpasar, Lanal Mataram, dan Lanal Banyuwangi.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan nantinya kapal perang itu bertugas sebagai pasukan pengamanan mulai 6 November hingga 19 November.

"Salah satu tugasnya melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apa pun," ujar Yudo Margono.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x