Penyanyi Don Spike Ditahan Lantaran Konsumsi Narkoba, Berikut Penjelasan YouTube Hansol Jang

- 24 Oktober 2022, 17:30 WIB
Hansol Jang beberkan kondisi saat ini di Korea Selatan terkait penyalahgunaan narkoba oleh salah satu musisi terkenal yaitu Don Spike.
Hansol Jang beberkan kondisi saat ini di Korea Selatan terkait penyalahgunaan narkoba oleh salah satu musisi terkenal yaitu Don Spike. /tangkapan layar YouTube Korea Reomit.


Media Purwodadi – Seorang penyanyi sekaligus produser musik asal Korea Selatan, Don Spike diamankan oleh pihak kepolisian terkait kasus penggunaan narkoba jenis metamfetamin.

Diketahui, Don Spike sudah berkali-kali menggunakan narkoba, bahkan kasus penyalahgunaan narkoba di Korea Selatan semakin marak.

Melalui penelusuran Media Purwodadi, Hansol Jang, YouTuber Korea Reomit membahas kejadian yang menyangkut kondisi Korea Selatan saat ini, tentang pemberitaan musisi Don Spike.

Baca Juga: Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah, Indah Yastami Populerkan Lagu Karya Ebiet G Ade Ini Hingga Trending

Don Spike bernama asli Kim Minsoo, seorang musisi dan membuat lagu untuk beberapa grup idol seperti lagu Island (Super Junior) dan Miracle in December (EXO).

Hansol Jang menyatakan bahwa dirinya baru mengetahui Don Spike yang menunjukkan dari cara memasak dan juga makan daging dalam 1 gigitan besar hingga menjadi trending.

Hingga akhirnya, Don Spike dijuluki sebagai ‘Daging Don Spike’ dan ‘Steak Don Spike’, dan membuatnya untuk membuka restoran steak yang cukup terkenal di Itaewon.

Namun, Don Spike akhir ini mendapatkan masalah yang menyangkut kondisi Korea saat ini secara keseluruhan.

Pada 26 September 2022, Don Spike terlibat masalah di Gangnam karena memakai zat Metamfetamin. Don Spike tidak hanya menggunakan, tetapi juga menyimpan 30 gram sabu-sabu untuk dibagikan atau digunakan.

Berdasarkan Yonhap News TV, sejak April 2022 Don Spike sudah menggunakan obat terlarang dan diketahui bahwa ia baru saja menikah pada Juni 2022.

Setelah menikah, Don Spike sempat 3 kali menggunakan obat terlarang dengan wanita penghibur.

Pada 28 September 2022,  sekitar pukul 13:00 KST (Korea Standard Time), Don Spike mengakui bahwa ia menggunakan sabu-sabu. Lalu, pada pukul 19:00 KST, pihak pengadilan memutuskan untuk menahan Don Spike.

Waktu diberitakan jika Don Spike tertangkap sudah menggunakan narkoba, awalnya netizen sempat tidak percaya.

Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa hal itu bukan pertama kalinya Don Spike ditangkap karena menggunakan narkoba.

Padahal, Don Spike sudah berencana untuk membuka cabang BBQ miliknya di Lotte World. Akibat penggunaan obat terlarang, kemungkinan Don Spike akan sulit untuk kembali ke dunia entertainment.

Setelah informasi tersebut beredar, ada informasi lain dari foto direct message Instagram antara Don Spike dengan salah satu penggemarnya.

“Ternyata Don Spike itu lagi DM-DM an sama salah satu fansnya yang bekerja sebagai perawat, lebih tepatnya kayak, orang-orang menduga ‘wah, Don Spike ini emang suka banget sama narkoba,” jelas Hansol Jang.

Bahkan, Don Spike pernah muncul di salah satu TV Show Golden Clinic, Don Spike bahwa dirinya memiliki 4 identitas yang berbeda (4 kepribadian).

Dari pernyataan tersebut, Hansol Jang membagikan 2 informasi lain salah satunya reaksi dari ahli telah memperkirakan Don Spike sudah membuat adanya ‘grouping’.

Hansol Jang mengungkapkan, sebenarnyab Don Spike tertangkap saat sedang menggunakan narkoba di sebuah hotel dan juga berulang kali memakainya di hotel-hotel lainnya.

Kemungkinan Don Spike menggunakan narkoba di berbagai hotel bersama sekelompok orang-orang yang ia percaya (adanya grouping).

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Musim 2022/2023 Pekan 13: Menang Telak Atas Wolverhampton, Manchester City Dekati Arsenal

Ahli juga mengatakan biasanya orang-orang grouping ini, mereka akan menggunakan obat narkoba bersama dan kemungkinan ada aktivitas seksual yang terjadi di saat bersamaan.

Pria berkebangsaan Korea Selatan, Hansol Jang juga memberikan informasi terkait kondisi Korea Selatan saat ini sangat rawan dengan narkoba.

“Bahkan ada program TV, mereka itu nyoba gitu lho beli apakah bener-bener cuma sebatas nge-search di Twitter terus lewat Telegram itu bisa beli nggak sih,” ungkap Detektif Reomit, Hansol Jang yang memang fasih berbahasa Indonesia ini.

“Setelah mereka coba nggak tahu gimana caranya, mereka bener-bener mengirimkan obat ke depan rumah,” tambahnya.

Hansol Jang juga memperingatkan dalam kasus narkoba, seseorang akan menaruh barangnya di suatu tempat lalu pergi.

Tidak lama setelah itu, pembeli akan datang dan mengambil barangnya. Setelah itu, foto lokasi dikirim ke pembeli. Polisi juga mengatakan hal tersebut cara transaksi narkoba yang sangat umum.

Polisi Korea juga sempat menangkap 72 pekerja Vietnam ditangkap karena pesta narkoba di sebuah klub di Korea.

“Please bolo-bolo juga takutlah dengan obat-obatan ini, ya kecuali memang resep dari dokter karena sakit atau gimana gitu, oke makasih udah nonton video kali ini,” tutup Hansol Jang.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: YouTube Korea Reomit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x