Cuaca Ekstrem, 21 Pelari Marathon di China Tewas

- 25 Mei 2021, 02:08 WIB
Cuaca Ekstrem, 21 Pelari Marathon di China Tewas
Cuaca Ekstrem, 21 Pelari Marathon di China Tewas /


Media Purwodadi – Cuaca ekstrem  yang melanda China mengakibatkan 21 pelari marathon yang mengikuti perlombaan lintas negara sepanjang 100 km tewas dan delapan orang lainnya dirawat di rumah sakit karena cedera.

Saat kejadian, para pelari berada di sekitar 20-30 kilometer di Hutan Batu Sungai Kuning, Provinsi Gansu barat laut, China.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul “21 Pelari Marathon Tewas Dihantam Cuaca Beku Ekstrem di China”. Tim penyelamat mengatakan hujan es, hujan beku, dan angin kencang melanda di bagian dataran tinggi perlombaan yang diadakan di Hutan Batu Sungai Kuning di provinsi Gansu barat laut, China.

Baca Juga: 24 Pemain Timnas Spanyol, Tak Ada Satupun Pemain Real Madrid Yang Dipanggil

"Para peserta menderita ketidaknyamanan fisik dan kehilangan suhu karena suhu udara yang turun secara tiba-tiba. Beberapa peserta hilang dan perlombaan dihentikan," kata Xinhua, kantor pers yang dikelola pemerintah China, Minggu, 23 Mei 2021.

Penyelenggara maraton mengirimkan tim penyelamat tak lama setelah menerima pesan bantuan dari peserta. Tim penyelamat berhasil menyelamatkan 18 orang.

Xinhua mengatakan pencarian sedang dilakukan untuk mencari lebih banyak orang. Media itu melaporkan bahwa 172 telah ikut serta dalam lomba dan 151 selamat.

Baca Juga: Tank Boat Antasena Buatan PT Pindad Sukses Jalani Uji Senjata dan Jelajah Laut

Tim penyelamat mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan menjadi lebih sulit karena suhu di daerah pegunungan turun pada malam hari. Gansu adalah salah satu daerah termiskin di China dan berbatasan dengan Xinjiang di barat dan Mongolia di utara.
Para pelari itu berlomba di jalur pegunungan yang sangat sempit di ketinggian, kata seorang reporter CCTV negara bagian.

Walikota Baiyin Zhang Xuchen mengadakan konferensi pers dan meminta maaf sebagai penyelenggara acara tersebut.

Dia mengatakan bahwa sekitar tengah hari, bagian dari jalur ultramarathon antara kilometer 20 dan 31 "tiba-tiba terpengaruh oleh cuaca buruk".

Baca Juga: Aktor Korea Lee Seung Gi dan Aktris Lee Da In Dikabarkan Jalin Hubungan Spesial

"Dalam waktu singkat, hujan es dan hujan es tiba-tiba turun di daerah setempat, dan ada angin kencang. Suhunya turun tajam," kata Zhang.

Sejak lama, bencana seperti banjir, gempa bumi dan tanah longsor telah mempengaruhi provinsi ini. Wali kota Baiyin mengatakan bahwa otoritas provinsi akan menyelidiki lebih lanjut penyebab insiden tersebut.***( Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com).

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x