Network
Media Purwodadi - Dalam jurnal Immunity dituliskan bahwa virus Covid 19 merusak respons sel kekebalan yang penting.
Tingkat dan kualitas reepons sel kekebalan utama terhadap vaksinasi dengan dua dosis vaksin Covid 19 yakni Pfizer BioNtech jauh lebih rendah pada individu yang sebelumnya pernah mengalami infeksi SARS CoV 2.
Baca Juga: Berkas Perkara AG Sudah P21, Lanjut Tahap Pelimpahan ke Kejari Jakarta Selatan
Hal ini dibandingkan mereka yang belum pernah mengalami infeksi SARS CoV 2. Inilah yang ditemukan dalam studi baru.
Dilansir dari Xinhua, studi yang didanai Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health) Amerika Serikat menemukan level sel kekebalan utama menyasar pada protein lonjakan.
Protein lonjakan atau spike protein SARS CoV 2 jauh lebih rendah ada penderita Covid 19 yang telah divaksinasi, tetapi belum pernah terinfeksi.
Dari jurnal Immunity tersebut, temuan baru ini memfokuskan pada kebutuhan untuk mengembangkan strategi vaksinasi.
Menurut para peneliti terkait, tujuan spesifik adalah meningkatkan respons sel antivirus CD8+ T pada individu yang sebelumnya pernah terinfeksi SARS CoV 2.***
