Hadapi Perbedaan Pendapat dengan Orang Tua, Sherly Annavita Rahmi Bagikan 5 Tips Berikut Ini

- 29 September 2022, 11:00 WIB
YouTube Sherly Annavita Rahmi saat memberikan penjelasan cara menghadapi perbedaan pendapat dengan orang tua.
YouTube Sherly Annavita Rahmi saat memberikan penjelasan cara menghadapi perbedaan pendapat dengan orang tua. /tangkapan layar YouTybe Sherly Annavita Rahmi.

Media Purwodadi – Bagaimana menghadapi perbedaan pendapat antara Anda dan orang tua? perbedaan pendapat, tujuan, cita-cita antara anak dan orang tua sering terjadi dalam siklus kehidupan.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan, ada saja perbedaan pendapat yang mungkin timbul antara anak dan orang tua hingga kadang berujung pada miss communication atau salah paham.

Melalui penelusuran Media Purwodadi, pada kanal YouTube Sherly Annavita Rahmi Annavita Rahmi dalam segmen AdaApa? ini memberikan 5 tips kendalikan situasi dan emosi saat berbeda pandangan dengan orang tua.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Indosiar, Kamis, 29 September 2022 : Live BRI Liga 1 PERSIS Solo vs PSM Makassar

Sherly Annavita Rahmi dalam membahas topik tersebut memberikan menyampaikan perspektifnya, bahwa orang tua yang baik menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Hanya saja mungkin ada cara yang kurang tepat atau sudah tidak up-to-date dengan perkembangan zaman.

Tugas kita bukan untuk menghakimi dan menjauhi melainkan mengomunikasikan serta menyakinkan bahwa kita layak mendapat kepercayaan orang tua dalam memperjuangkan apa yang kita yakini.

Berikut ini Sherly Annavita Rahmi memberikan 5 tips kendalikan situasi dan emosi saat berbeda pandangan dengan orang tua

1. Banyak mendengar
 
Orang tua kita tentu memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak, maka otomatis kita akan lebih banyak membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka di masa lalu.
 
Kita bisa mengambil pelajaran darinya, yang baik diambil yang tidak baiknya kita perbaiki.
 
Untuk kita yang memiliki cara berpikir atau pendapat yang berbeda, listen to them, karena itu tanda kita menghormati dan menghargai pengalaman hidup yang mereka punya dan bagikan.
 
2. Cari waktu yang paling tepat
 
Sampaikan pandangan yang berbeda disaat itu juga atau bisa ditunda sampai waktunya lebih baik dan memungkinkan.
 
Jika waktunya tepat untuk disampaikan saat itu, disaat kondisi dan situasi sedang baik, maka sampaikan pada saat itu juga agar masih relate dengan apa yang menjadi pembahasannya.
 
Namun, jika waktunya tidak tepat alangkah baiknya tahan terlebih dahulu kemudian bangun suasana yang lebih baik, cari waktu yang lebih luang dan mood orang tua kita lebih enak.
 
3. Komunikasikan dengan bahasa yang baik dan santun
 
Saat kita menyampaikan pandangan kita kepada orang tua, usahakan menggunakan bahasa yang santun dan baik.
 
Karena itu tanda bahwa itu bukan hanya menghargai dan menghormati pandangan atau pendapat orang tua.
 
Namun, itu bukti bahwa kita adalah orang yang menjunjung tinggi attitude atau adab.
 
“Karena kata orang bijak begini, ‘adab itu lebih tinggi daripada ilmu, orang yang beradab namun ilmunya sedikit akan jauh lebih bisa diterima, daripada orang yang berilmu banyak namun attitudenya minim,” ungkap Sherly.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi ANTV Kamis, 29 September 2022 : Merah Putih Peristiwa, Jodoh Wasiat Bapak, Jungle Box
 
Maka tetap memastikan komunikasi yang kita gunakan dengan bahasa yang baik dan tidak menyakiti adalah salah satu kunci untuk bisa menemukan titik tengah.
 
Bahkan pada akhirnya bukan tidak mungkin orang tua kita yang berdamai dengan pilihan, keyakinan, dan cita-cita kita.
 
4. Prove, buktikan
 
Setelah kita menyampaikan maksud, tujuan, cita-cita, dan pandangan yang berbeda dengan orang tua.
 
Sherly Annavita Rahmi menjelaskan 2 tipe orang tua yang pertama adalah tipe demokratis yaitu menerima perbedaan dan mau mengerti sudut pandang anaknya.
 
Sedangkan tipe kedua adalah tipe saklek yang tidak semudah itu untuk mengubah pandangan orang tua kita.
 
Maka dari kedua tipe tersebut, pastikan kita membuktikan apa yang telah diyakini tersebut.
 
Karena, perbuatan itu berbicara lebih nyata tentang kesungguhan dari apa yang kita ucapkan.
 
Maka, segera hasilkan karya yang bisa dilihat, dirasakan, dan dinilai langsung oleh orang tua kita.
 
Dengan serius membuktikannya itu menjadi tanda bahwa kita bertanggungjawab atas keputusan dan pilihan sikap dalam hidup.
 
5. Keeping the trust
 
Jaga kepercayaan dari orang tua, setelah kita mampu membuktikan biasanya kepercayaan itu akan muncul sedikit demi sedikit akan bertambah.
 
Hal yang paling penting menjaga kepercayaan yang sudah didapat dengan cara tahu batasannya sampai mana dan tahu aturannya seperti apa.
 
“Karena apapun profesi yang kita lakukan sekarang, apapun target yang sedang kita kejar, dan aktivitas apapun yang saat ini tengah kita lakoni,” ucap Sherly.
 
“Aturan dan batasan itu pasti ada baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Menyadari, mengakui, dan menginternalisasi batasan itu sendiri adalah tanda bahwa kita aware,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Andik Sismanto

Sumber: YouTube Sherly Annavita Rahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x