Hingga akhirnya, Buya Hamka diminta mundur dan meletakkan jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Teaser kedua pada Trailler film ini, Buya Hamka memutuskan keliling seluruh Medan. Di sini, Buya Hamka memberikan dakwahnya tentang persatuan antarmasyarakat dengan tokoh agama.
Buya Hamka menegaskan kondisi ini penting agar tidak mudah diadu doma oleh pihak manapun.
Buya Hamka terkena tembak dan difitnah karena terlibat dalam usaha pemberontakan kepada Soekarno.
Di Trailler ketiga, Buya Hamka menunjukkan minat terhadap seni sastra sejak kecil.
Peminatan Buya Hamka terhadap sastra sangat tinggi hingga mengabaikan pendidikannya di pesantren.
Tentu, inilah yang membuat adanya ketegangan antara Buya Hamka dengan ayahnya.
Buya Hamka memutuskan ke Mekkah untuk belajar dan naik haji dengan usahanya sendiri.