Network
Media Purwodadi – Film All Quiet on The Western Front, akan tayang perdana pada 28 Oktober 2022 dan menjadi salah satu film rekomendasi pilihan.
Film All Quiet on The Western Front diadaptasi dari novel klasik Perang Dunia I karya novelis Jerman, Erich Maria Remarque.
All Quiet on The Western Front menceritakan tentang Erich Maria Remarque, seorang veteran infanteri Jerman yang telah menerbitkan novel tersebut pada 1929, kemudian diadaptasi menjadi film tahun 1930-an dan menjadi film terkenal di TV pada 1979.
Baca Juga: Kirim Surat Siswa Minta Listrik, Sekolah Diberi Gubernur Ganjar Pranowo Listrik Lengkap dengan Laptop
Melalui penelusuran Media Purwodadi, Film All Quiet on The Western Front dibawah arahan sutradara Edward Berger sekaligus sebagai penulis skenario bersama Lesley Paterson dan Ian Stokell.
Sutradara Emmy Edward Berger merupakan sutradara film Jerman dengan memimpin episode serial tahun 2015 seperti Patrick Melrose, dan Deutschland 83.
Pengambilan gambar untuk film adaptasi Jerman pertama "All Quiet on The Western Front" telah berlangsung di dekat Praha sejak Maret.
Film All Quiet on The Western Front dengan judul aslinya Im Western nichts Neues, mengusung genre drama perang dunia dengan durasi 2 jam 27 menit yang tayang di Jerman.
Film All Quiet on The Western Front diperankan oleh sejumlah aktor berbakat seperti Daniel Brühl, Alberth Schuch, Edin Hasanovic, Felix Kammerer, Devid Striesow, Anton von Lucke, Moritz Klaus, Peter Sikorski, Dominikus Weileder, Aaron Hilmer, hingga Joe Weintraub.
Film All Quiet on The Western Front menceritakan tentang Paul Bäumer, remaja Jerman berumur 18 tahun yang dihadapkan dengan panggilan untuk melaksanakan kewajiban militer demi menjadi anggota pasukan infanteri di front sebelah barat Jerman yang berbatasan dengan Prancis.
Masa Perang Dunia I (1914-1918), penyebab para pemuda Jerman beserta pemuda dari negara-negara lainnya diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan militer yang pada akhirnya membuat mereka ditempatkan ke kota ataupun sektor di mana pertempuran sedang terjadi.
Film All Quiet on The Western ini memperjelas bahwa kehidupan seorang manusia dihargai lebih rendah daripada seragam yang dipakainya untuk mati.
Seragam itu kemudian diteruskan ke Paul Bäumer. Dengan wajah segar dan penuh semangat yang ditanamkan oleh pidato gurunya tentang tugas patriotik.
Paul memalsukan tanda tangan ayahnya dan mendaftar dengan teman-teman sekolahnya, dengan mimpi melayani kaisar.
Paul dan rekan-rekannya mengalami langsung bagaimana euforia awal perang berubah menjadi keputusasaan dan ketakutan saat mereka berjuang untuk hidup mereka, antusiasme yang dirasakan pada awalnya segera hancur karena kelamnya kehidupan di parit.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV, Jumat, 21 Oktober 2022 : Indonesia Simple, Takdir Cinta yang Kupilih
Namun, di tengah hitungan mundur untuk gencatan senjata, Paul harus terus berjuang sampai akhir, tanpa tujuan selain untuk memuaskan keinginan para petinggi untuk mengakhiri perang dengan serangan Jerman.
Bagaimana kisah perjuangan Paul di medan perang sebagai anggota termuda dalam film tersebut?
Saksikan kisah dramatisnya para tokoh ini dalam Film All Quiet on The Western Front yang akan tayang pada 28 Oktober 2022 di Netflix. ***
