Selain itu, ada juga pohon yang masih dalam tahap peremajaan yang dalam waktu dekat belum bisa diproduksi karena masih dalam perawatan.
Dari sisi harga, gula semut atau kristal dihargai lebih tinggi dikisaran Rp18 ribu-an, sedangkan gula batok harga jualnya sedikit lebih murah di Rp15 ribu-an.
Masa Panen Gula Semut
Masa panen gula semut akan terjadi sesuai dari proses penyadapan nira. Ada yang melakukan penyadapan nira secara sendiri, namun ada juga yang disadapkan oleh orang lain.
Untuk yang disadapkan orang lain, akan membutuhkan waktu lebih lama karena 5 hari untuk yang punya pohon dan 5 hari yang menyadap. Adapun upahnya tidak dibayarkan dengan uang, melainkan dengan nira.
“Jumlah pohon di kebun saya ada 30 batang dikalikan saja 2 ons, itu bisa sampai 6 kg per satu hari. Dalam 1 hari ada dua kali panjatan pagi dan sore. Pagi biasanya 3,5kg lebih, dan yang sore 2,5kg, beberapa waktunya seperti manjat di jam 7 sampai 8 pagi atau jam 4 sore,” terang Affan.
Baca Juga: Menikmati Indahnya Air terjun Way Campang Pesisir Barat Lampung
Menariknya, selisih waktu memanjat pohon dapat menetukan volume nira. Berkenaan dengan itu, nira tidak ditimbang, melainkan dijual per liter sekitar Rp2 ribu dan jika sudah melalui proses harganya mencapai Rp18 ribu.
Affan juga menjelaskan bahwa itu belum termasuk dengan pendukung operasional seperti kayu bakar.
Untuk 30 pohon kelapa, ya satu ikat sekitar Rp25 ribu atau bibitan Rp110 ribu-an sampai Rp120 ribu-an. Untuk satu ikat kayu bakar bisa memasak nira dalam satu hari dan itu baru kayu bakar, belum termasuk tenaga,” jelasnya.